Kades di Bengkulu Korupsi Dana Desa Rp500 Juta, Uang Habis untuk Nikah Lagi dan Keperluan Pribadi

Mantan Kades Bengkulu ditangkap setelah dua tahun buron, terlibat korupsi Rp 500 juta. Uang dipakai nikah lagi dan keperluan pribadi.

Kades di Bengkulu Korupsi Dana Desa Rp500 Juta, Uang Habis untuk Nikah Lagi dan Keperluan Pribadi

TRIBUNNEWS.COM, - Firmansyah (41), mantan Kepala Desa Air Kati, Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi , ditangkap pada 17 Januari 2025 setelah dua tahun menjadi buronan.

Ia masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) karena terlibat dalam kasus korupsi dana desa dengan total kerugian negara mencapai Rp 500 juta.

Menurut Kabag Ops , AKP George Rudianto, Firmansyah diduga melakukan tindak pidana korupsi pada anggaran Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) yang totalnya mencapai Rp 1,3 miliar. 

"Tersangka melakukan perbuatan korupsi anggaran di desa itu dengan kerugian negara mencapai Rp 500 juta lebih," ungkap George.

Baca juga:

Pengakuan Tersangka

Dalam wawancara, Firmansyah mengakui bahwa dana yang dikorupsi digunakan untuk biaya pernikahan siri dengan istri keduanya serta untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

"Iya pak, untuk biaya nikah siri dan keperluan pribadi," kata Firmansyah.

Ia menikahi istri mudanya, seorang perempuan berinisial S (32), pada November 2023.

Namun, pernikahan tersebut hanya bertahan enam bulan sebelum akhirnya bercerai.

"Duit sudah habis semua, saya ceraikan karena tidak sanggup menghidupinya lagi," jelasnya.

Baca juga:

Pelarian dan Penangkapan

Setelah melakukan korupsi, Firmansyah meninggalkan rumah dan bersembunyi selama dua tahun.

Ia ditangkap saat kembali ke rumahnya di Desa Air Apo, Kecamatan Binduriang.

"Statusnya sudah ditetapkan sebagai tersangka," tambah Kasat Reskrim , Iptu Reno Wijaya.

Kasus ini merupakan hasil penyelidikan Unit Tipikor Sat Reskrim dan menunjukkan dampak serius dari tindak pidana korupsi di tingkat desa.

Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul

(Tribunbengkulu.com/M Rizki Wahyudi)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).