Unismuh Makassar ajukan pemeringkatan QS Asia University Ranking

Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar secara resmi mengajukan dokumen pemeringkatan QS Asia University Ranking ...

Unismuh Makassar ajukan pemeringkatan QS Asia University Ranking

Makassar (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar secara resmi mengajukan dokumen pemeringkatan QS Asia University Ranking sebagai wujud komitmen dalam meningkatkan kualitas akademik dan reputasi internasional.

Rektor Unismuh Makassar Dr Abd Rakhim Nanda dalam keterangannya di Makassar, Sabtu, mengatakan langkah ini merupakan bagian dari strategi universitas untuk meningkatkan daya saing global serta memperkuat posisinya di antara perguruan tinggi terbaik di Asia.

“Kami terus berupaya meningkatkan kualitas akademik, penelitian, serta kontribusi universitas di tingkat regional dan global. QS Asia University Ranking menjadi salah satu alat ukur untuk menilai sejauh mana kemajuan yang telah dicapai," ujarnya.

Baca juga:

Kepala Bidang Pengembangan Organisasi BPP Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Dr Mega Hidayati yang turut mendampingi proses pengajuan ini menekankan pentingnya strategi pemeringkatan dan bagaimana universitas dapat mengoptimalkan berbagai indikator penilaian QS Asia University Ranking.

“Proses pemeringkatan ini bukan hanya sekadar angka, tetapi juga refleksi dari kualitas institusi, termasuk dalam aspek akademik, penelitian, reputasi, serta jaringan internasional yang dimiliki,” ujarnya.

Baca juga:

Wakil Rektor I Unismuh Dr Burhanuddin, menambahkan bahwa peningkatan jumlah publikasi ilmiah dan kerja sama internasional menjadi fokus utama Unismuh Makassar dalam mencapai peringkat yang lebih baik.

Sementara itu, Hartono Bancong.PhD, sebagai PIC dalam pemeringkatan ini, mengungkapkan bahwa berbagai upaya telah dilakukan untuk memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh QS Asia University Ranking.

Baca juga:

Setelah mengikuti QS Asia University Ranking, Unismuh Makassar juga akan berpartisipasi dalam THE World University Ranking dan QS Sustainability, yang dijadwalkan memiliki tenggat waktu hingga 14 April 2025.

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025