Kemlu RI Tanggapi Usulan Pejabat Trump Soal Relokasi Warga Gaza ke Indonesia

Kementerian Luar Negeri RI buka suara ihwal usulan pejabat Donald Trump untuk memindahkan warga Gaza ke Indonesia.

Kemlu RI Tanggapi Usulan Pejabat Trump Soal Relokasi Warga Gaza ke Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI buka suara ihwal usul utusan Donald , Steve Witkoff. Seperti dilansir dari NBC, Witkoff menyebut Indonesia sebagai negara tujuan relokasi

"Pertanyaan tentang bagaimana membangun kembali Gaza masih belum terjawab, selain ke mana sekitar 2 juta warga Palestina dapat direlokasi sementara ini. Indonesia, misalnya, adalah salah satu lokasi yang sedang dibahas untuk beberapa dari mereka," kata pejabat transisi tersebut menirukan pendapat Witkoff.

Juru Bicara Kemlu RI Rolliansyah Soemirat, Senin, 20 Januari 2025 mengatakan bahwa Indonesia tidak pernah menerima usulan dari pihak manapun, termasuk dari Amerika Serikat, soal wacana relokasi besar-besaran pengungsi Palestina dari Jalur Gaza ke Indonesia. “Pemerintah RI tidak pernah mendapatkan informasi apapun mengenai hal ini,” kata Rolliansyah dilansir dari Antara.

Terkait dukungan bagi pemulihan di Gaza menyusul tercapainya gencatan senjata antara Hamas dengan Israel, Indonesia aktif membantu bangsa Palestina dengan berbagai cara, namun tak termasuk dengan menerima relokasi pengungsi Palestina. Menurut Menlu RI Sugiono pada Jumat, 17 Januari 2025, selain siap mendukung rekonstruksi Gaza dan menambah pengiriman bantuan kemanusiaan, RI juga siap mengirimkan pasukan perdamaian ke wilayah Palestina tersebut jika diminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dalam laporan NBC tersebut, seorang pejabat yang terlibat dalam transisi kepemimpinan AS menyatakan bahwa Witkoff berencana mengunjungi Gaza untuk memastikan implementasi gencatan senjata. Sambil memastikan penegakan tahap pertama kesepakatan gencatan senjata dan pembahasan tahap selanjutnya, Trump dan timnya juga memperhatikan pentingnya solusi jangka panjang untuk mengakhiri konflik di Gaza.

Salah satu persoalan yang dihadapi saat ini adalah terkait dua juta warga Palestina di Gaza yang nasib dan tempat tinggalnya harus diperhatikan saat rekonstruksi Gaza berjalan.

Namun, tim transisi Trump mengakui bahwa wacana tersebut sangat kontroversial baik bagi kalangan warga Palestina maupun masyarakat Arab pada umumnya. Banyak yang meyakini bahwa relokasi ke tempat lain justru memberi dalih bagi Israel untuk mengusir warga Gaza dari Tanah Airnya.