Klub IBL sudah mulai berbenah untuk bangun ekosistem industri olahraga

Direktur Utama (Dirut) Indonesian Basketball League (IBL) Junas Miradiarsyah mengatakan bahwa sebanyak 14 klub peserta ...

Klub IBL sudah mulai berbenah untuk bangun ekosistem industri olahraga
Jadi yang kami inginkan bukan hanya penyelenggaraan pertandingan semata, tetapi dampak langsung yang bisa dirasakan klub dari sisi ekonomi, begitu juga masyarakat dan pelaku usaha

Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama (Dirut) Indonesian Basketball League (IBL) Junas Miradiarsyah mengatakan bahwa sebanyak 14 klub peserta Indonesian Basketball League (IBL) 2025, sudah mulai berbenah untuk membangun ekosistem industri olahraga di wilayah masing-masing.

Ia menjelaskan, usaha membangun tersebut sudah terlihat nyata dengan komitmen untuk memperbaiki fasilitas stadion yang menjadi home base (kandang) dari masing-masing klub peserta, seperti yang dilakukan Pelita Jaya Jakarta, Hangtuah Jakarta, dan lainnya.

"Meskipun sebagian masih ada yang menyewa stadion sebagai home base, tetapi mereka berkomitmen dengan ikut merenovasi markas klubnya guna menarik minat penggemar untuk menonton langsung," kata Junas di Jakarta, Kamis.

Baca juga:

Bahkan, lanjut dia, beberapa pengelola klub ada yang sudah berpikir untuk membangun stadion sendiri, karena melihat potensi jangka panjang industri olahraga yang semakin bertumbuh di wilayahnya.

Meski tidak menyebut tim yang dimaksud, tetapi dia menekankan bahwa komitmen itu sudah disampaikan oleh pengelola klub yang bersangkutan.

Lebih lanjut dia menjelaskan, manajemen IBL selalu mendorong dan berupaya membantu para pemilik klub untuk terus berkembang, baik secara prestasi, pendapatan atau ekonomi, dan pembangunan infrastruktur olahraga masing-masing.

"Jadi yang kami inginkan bukan hanya penyelenggaraan pertandingan semata, tetapi dampak langsung yang bisa dirasakan klub dari sisi ekonomi, begitu juga masyarakat dan pelaku usaha," ujar pria yang telah menjabat Dirut IBL sejak 2019 itu.

Baca juga:

Junas menambahkan, selain pembangunan fasilitas olahraga, kerja sama klub dengan brand local juga terus bertumbuh.

Para pemilik tim, tambah dia, sudah mulai memanfaatkan semua sektor atau bidang yang bisa diajak berkolaborasi untuk menggairahkan industri olahraga bola basket di wilayah masing-masing.

Kolaborasi penjualan merchandise seperti jersei dan pernak-pernik tim, serta kerja sama dengan perusahaan lokal maupun nasional, di antaranya pusat kebugaran, maskapai, alat-alat kesehatan, komunitas, dan lainnya, telah gencar dilakukan manajemen klub.

Oleh sebab itu, Junas optimistis penyelenggaraan IBL bisa berdampak positif untuk ekosistem industri olahraga, aktivitas ekonomi di daerah, dan peningkatan prestasi olahraga.

Baca juga:

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025