Latihan ke-50 JCG di RI karena kesuksesan Bakamla atasi perompak

Jakarta (ANTARA) -

Pasukan Penjaga Pantai Jepang (Japan Coast Guard/JCG) mengatakan Indonesia dipilih sebagai tempat latihan gabungan kapal JCG untuk ke-50 kalinya mengingat kesuksesan Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI dalam menangani tindak kejahatan di wilayah perairan.

"Jadi, dari didirikannya Bakamla oleh pemerintahan Indonesia, dengan mereka mengeluarkan berbagai macam armada yang besar dan kecil untuk memberantas kasus perompakan itu kasusnya jadi semakin menurun," kata Nagasaki, Kapten Satuan Tugas Penanggulangan Pembajakan JCG di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu.

Nagasaki mengatakan pengerahan kapal JCG ke Indonesia kali ini adalah untuk ke-13 kali dari total 50 pengerahan yang mereka lakukan ke wilayah Asia Tenggara sejak tahun 2000.

Pengerahan ke-50 kali ini, kata dia, dilakukan di Indonesia mengingat sejumlah kesuksesan yang telah dicapai Bakamla dalam menangani tindak kejahatan di wilayah perairan.

Pengerahan kapal tersebut ditujukan untuk melakukan latihan gabungan guna bersama-sama menangani tindak kejahatan yang terjadi di wilayah perairan. Adapun kapal JCG yang dikerahkan ke Indonesia adalah kapal Settsu.

Nagasaki berharap pengerahan itu tidak hanya bermanfaat bagi Jepang, tetapi juga bermanfaat untuk negara-negara tetangga Indonesia di kawasan Asia Tenggara.

"Jadi, apa yang kami ingin capai sebenarnya, sebagai pemerintahan Jepang itu adalah lautan atau kawasan maritim Asia Tenggara ini aman dan bebas dari ancaman," tambahnya.

Baca juga:

Pengerahan tersebut juga diharapkan dapat mengantisipasi kekhawatiran dalam pengamanan negara dengan tidak hanya mengandalkan tentara, tetapi juga dari kepolisian atau bagian keamanan lainnya, kata Nagasaki lebih lanjut.

Selain itu, kata dia, pengerahan tersebut juga bertujuan untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia, yang menjadi kekuatan di Asia, untuk bisa mewujudkan keamanan di kawasan.

Berdasarkan pantauan ANTARA, Kapal Penjaga Pantai Jepang Settsu tiba di Dermaga 107 Pelabuhan Tanjung Priok pada sekitar pukul 10.00 WIB.

Kapal tersebut akan melakukan latihan patroli bersama di lepas pantai Pelabuhan Tanjung Priok pada Jumat, 24 Januari 2025.

Selain latihan, JCG juga membawa tim khusus Jepang bernama Mobile Cooperation Team (MCT) yang akan memberikan pelatihan tentang cara menangani tindak kejahatan di wilayah perairan.

"Jadi, dengan Mobile Cooperation Team atau MCT ini kita akan mengajarkan bagaimana cara apprehending atau menangkap, bagaimana kita memberikan perlawanan tanpa menggunakan senjata api," kata Nagasaki.

"Harapan kami sebagai Penjaga Pantai Jepang adalah agar Penjaga Pantai Indonesia bisa menggunakan keahlian yang nanti dipelajari dari MCT ini untuk bisa meningkatkan kapabilitas dari para anggota yang ada di Penjaga Pantai Indonesia (Bakamla) di sini," ujarnya.

Baca juga:

Pewarta: Katriana
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2025