Menag: Makmurkan masjid jika hendak kembangkan umat
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa apabila Muslim di tanah air hendak mengembangkan umat Islam ...
Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa apabila Muslim di tanah air hendak mengembangkan umat Islam menjadi umat yang lebih baik dalam aspek keimanan, ilmu pengetahuan, ekonomi, dan kesejahteraan sosial, diperlukan upaya memakmurkan masjid."Kalau kita ingin mengembangkan umat, mari memakmurkan masjid sekaligus kita akan dimakmurkan masjid," kata Menag Nasaruddin saat menjadi khatib dalam shalat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat.Berikutnya, dia menyampaikan pula bahwa umat Islam di Indonesia menghadapi tantangan untuk menjadikan masjid tidak hanya berfungsi sebagai pusat keagamaan atau tempat untuk beribadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial dan kegiatan-kegiatan lainnya."Sekarang, tantangan kita adalah bagaimana menjadikan masjid yang berada di pusat-pusat pemukiman masyarakat ini tidak hanya digunakan untuk salat," ujar dia.Lebih lanjut, Menag mencontohkan masjid yang memberdayakan umat adalah masjid yang dibangun Rasulullah. Ia menyampaikan bahwa melalui masjid-masjid yang dibangun Nabi Muhammad SAW di Madinah, yakni Masjid Quba dan Masjid Nabawi, kota tersebut dapat menjadi kota Muslim dalam waktu yang singkat.Bahkan, kata dia melanjutkan, urusan kesekretariatan negara dijalankan pula di masjid-masjid."Hanya sekitar 80 persen masjid yang dibangun Nabi digunakan untuk ibadah shalat, selebihnya itu kesekretariatan negara. Seluruh urusan kenegaraan diselesaikan di masjid. Bahkan, masjid nabi pun dipakai untuk rapat-rapat tokoh lintas agama," ujar dia.Selain itu, Menag juga menyampaikan bahwa umat Islam yang tidak pergi ke masjid merupakan mereka yang mengalami banyak kerugian."Orang yang malas ke masjid, rezekinya kecil karena pusat informasi, ekonomi, ada di masjid. Pusat informasi pendidikan ada di masjid, pusat informasi peperangan ada di masjid. Bahkan, masjid Rasulullah dijadikan tempat latihan perang. Itu di hadis Nabi, ada itu," ujar dia menjelaskan.
Baca juga:
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
