Menko Infrastruktur tinjau lagi PSN Tol Gilimanuk-Mengwi
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ...
Badung (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan meninjau kembali proyek yang masuk daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
Hal itu ia sampaikan di sela peninjauan Bandara I Gusti Ngurah Rai di Badung, Bali, Kamis, ketika merespons hal terkait kelanjutan Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi yang dimulai di masa Gubernur Bali Wayan Koster namun belum berlanjut.
“Nanti di review, di review lagi (Tol Gilimanuk-Mengwi),” kata Menko Infra Agus.
AHY menyampaikan berdasarkan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menjadi pertimbangan dalam mempertahankan PSN atau justru mengeluarkannya dari daftar adalah progresnya selama ini.
“Kendala-kendalanya yang lain juga, karena bagaimana pun ini kan harus benar dijalankan dengan tepat sasaran, juga melihat dan mempertimbangkan betul aspek efisiensi, beliau juga selalu menekankan jangan sampai ada kebocoran-kebocoran,” ujarnya.
Terkait Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi di Bali AHY juga menyinggung bahwa urusan menyortir PSN tersebut bukan hanya kewenangan Kemenko Infra namun juga Kemenko Bidang Perekonomian dan kementerian terkait lainnya.
Ia menjamin bahwa 280 daftar PSN di era Presiden Joko Widodo sebelumnya akan ditinjau satu per satu untuk ditentukan keberlanjutannya.
“Tujuannya meyakinkan semuanya sesuai jalur dan masih sesuai semangatnya, PSN harus benar-benar strategis, yang benar-benar berdampak pada pertumbuhan ekonomi, pada kesejahteraan masyarakat, kami akan lihat dan dicari apa ada masalah,” tutur Menko Infra.
Hingga saat ini ia belum dapat memastikan kelanjutan PSN tol di Bali atau potensi proyek lainnya di Bali yang bisa masuk daftar, namun ia akan melanjutkan proyek yang sudah berjalan baik dan menyesuaikan jika ada yang perlu dilakukan.
Baca juga:
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
Copyright © ANTARA 2025