Menteri Kebudayaan kunjungi India, bahas penguatan kerja sama budaya
Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon dalam kunjungannya ke India antara lain membahas penguatan kerja sama antara ...
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon dalam kunjungannya ke India antara lain membahas penguatan kerja sama antara Indonesia dan India dalam bidang kebudayaan.
Menurut siaran pers kementerian di Jakarta, Jumat, Menteri Kebudayaan Fadli Zon mendampingi Presiden Prabowo Subianto mengunjungi India untuk menghadiri perayaan Hari Republik India ke-76 pada 24-26 Januari 2025.
"Kunjungan ini adalah kesempatan besar untuk memperkuat kerja sama budaya dan memperdalam hubungan historis antara kedua negara," kata Fadli.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Menteri Kebudayaan India Shri Gajendra Singh Shekhawat akan menandatangani kesepakatan mengenai pelaksanaan Program Pertukaran Budaya Periode 2025-2028, yang mencakup bahasa dan sastra, museum, seni visual, seni pertunjukan, sejarah, arkeologi, film, serta pelindungan pengetahuan tradisional.
"Melalui kerja sama ini, kita berharap hubungan diplomatik dan budaya antara Indonesia dan India semakin erat, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat kedua negara," kata Fadli.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon juga dijadwalkan mengunjungi Museum India di Kolkata serta melihat Prasasti Pucangan atau Calcutta Stone di museum itu dalam upaya diplomasi kebudayaan untuk mengembalikan benda bersejarah ke tempat asalnya.
Pada pertemuan Menteri Kebudayaan Negara G20 di Salvador da Bahia, Brasil, pada November 2024, Menteri Kebudayaan RI sudah menyampaikan permintaan kepada pemerintah India untuk mengembalikan Prasasti Pucangan ke Indonesia.
Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia juga mengupayakan pembentukan tim repatriasi bersama dalam upaya pelindungan dan pemulihan benda bersejarah.
Baca juga:
Baca juga:
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menjelaskan, Kashi Cultural Pathway yang dihasilkan dalam Pertemuan Menteri Kebudayaan G20 di India tahun 2023 merupakan landasan bersama negara G20 dalam mendorong upaya inklusif dan dialog mengenai pengembalian benda budaya.
Dia menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia mengapresiasi komitmen pemerintah India dalam mendukung upaya pelindungan benda bersejarah dan warisan budaya dunia.
"Kami berharap melalui penandatanganan Program Pertukaran Budaya periode 2025-2028 dapat mendorong terwujudnya upaya bersama dalam pengembalian, pelindungan, dan pemulihan benda bersejarah antara Indonesia dan India," katanya.
Sebagai negara yang memiliki ikatan sejarah dan budaya mendalam, ia menyampaikan, Indonesia dan India berkomitmen untuk mempererat hubungan kebudayaan, yang merupakan landasan penting diplomasi dan persahabatan.
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Putri Hanifa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025