Momen Dramatis Petugas Damkar KBB Saat Evakuasi Biawak Ngamuk

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT--Evakuasi seekor biawak berukuran besar di Kampung Caringin Babakan, RT 02/03, Desa Mekarjaya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat berlangsung dramatis.

Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) sempat kesulitan mengevakuasi biawak pada Kamis (13/2/2025). Reptil berukuran seperti buaya kecil itu mengamuk dan memberikan perlawanan saat akan ditangkap.

"Kita terima laporan untuk bantuan evakuasi biawak sekitar pukul 09.20 WIB, kita langsung menuju lokasi untuk melakukan penanganan," ujar Komandan Regu 1 Pemadam Kebakaran Bandung Barat Alfry Genyus saat dikonfirmasi.

Sesampainya di lokasi, personel Pemadam Kebakaran Bandung Barat yang berjumlah dua orang itu langsung melakukan evakuasi biawak berukuran panjang sekitar 1 meter dan lebar perut 20 cm itu menggunakan snake hook. Biawak itu berada di sebuah ruangan belakang pemiliknya.

Alfry mengatakan, awalnya pihaknya kesulitan untuk mengevakuasi biawak tersebut. Pasalnya, biawak tersebut sempat mengamuk dan melarikan diri saat akan diamankan. Petugas sampai membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk mengevakuasi reptil tersebut.

"Jadi pas personel sampai posisi biawak itu sudah terlepas, saat diamankan sempet melarikan diri hingga akhirnya terpojok di ruangan dan gak bisa keluar lagi. Kita langsung amankan dan ikat," katanya.

Berdasarkan keterangan pemiliknya, biawak tersebut bukan masuk ke dalam rumah. Melainkan dibawa dari rumah kerabatnya untuk dikonsumsi. Namun ketika dilepas talinya karena hendak diolah, biawak tersebut malah berlari dan mengamuk hingga pemiliknya menghubungi Pemadam Kebakaran Bandung Barat.

"Menurut info, sengaja dibawa buat dikonsumsi tapi ternyata malah jadi galak. Jadi bukan biawak di daerah itu yang nyasar masuk rumah warga, tapi memang sengaja dibawa dari tempat lain," kata dia.

Biawak besar itu langsung dibawa ke Mako Damkar Padalarang. Untuk penanganan selanjutnya, kata Alfry, biawak tersebut akan diserahkan kepada pecinta reptil. "Sementara ini masih disimpan di kantor. Tapi rencananya mau ada yang bawa," katanya.