Naik Mobil Listrik Aion V Jakarta-Yogyakarta, Segini Konsumsi Baterainya

Aion Indonesia mengadakan test drive mobil listrik Aion V Jakarta-Yogyakarta pada Selasa, 4 Februari 2025. Simak konsumsi daya baterainya:

Naik Mobil Listrik Aion V Jakarta-Yogyakarta, Segini Konsumsi Baterainya

GOOTO.COM, Jakarta - Aion Indonesia mengadakan test drive mobil listrik Aion V Jakarta-Yogyakarta pada Selasa, 4 Februari 2025. Redaksi Gooto mengawali perjalanan dari dealer Aion di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, sekitar pukul 10.00 WIB.

Iklan

Dalam perjalanan ke Yogyakarta, kami berhenti di dua titik, yakni di rest area KM 86, rest area KM 228. Kami tiba di Yogyakarta pada malam hari, tepatnya di sebuah restoran yang beralamat di Jl. Palagan Tentara Pelajar, Tegal Rejo, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman.

Selama perjalanan tersebut Gooto hanya duduk di bangku baris belakang. Saat menjadi penumpang belakang Aion V, kami merasakan kenyamanan dan kelegaan yang begitu berarti. Hal ini membuat kami tak merasakan lelah berlebih.

Saat memasuki kabin di baris belakang, kami langsung terkesan dengan kelegaannya. Jarak antara kursi belakang dan kursi depan terbilang jauh, sehingga saya yang punya tinggi badan sekitar 175-an cm tetap merasa lega.

Kami bisa melonjorkan kaki dengan nyaman. Lalu ketika kaki menekuk pun, jarak antara dengkul dan kursi depan masih cukup jauh. Luasnya barisan belakang ini menjadi salah satu keunggulan mobil listrik Aion V.

Penumpang juga bisa memanfaatkan meja yang ada di belakang kursi sebelah kiri untuk bekerja. Selain itu, terdapat arm rest di bagian tengah kursi belakang, yang dilengkapi dengan dudukan tempat minum atau botol.

Mobil listrik ini juga dibekali dengan cold refrigerator atau kulkas pendingin di bagian tengah. Selain mendinginkan, Aion V juga bisa menghangatkan makanan atau minuman di tempat tersebut.

Dalam sesi test drive Jakarta-Yogyakarta, Gooto mencoba untuk memanaskan dimsum di dalam boks tersebut dengan kehangatan 50 derajat celcius. Dimsum itu ditaruh di awal perjalanan dan dibuka di rest area KM 86. Alhasil, dimsumnya matang dan siap untuk disantap.

Kendati banyak keunggulan di baris belakang, namun kami merasa ada hal yang sedikit mengganggu. Terutama suhu AC di kursi belakang tidak terasa dingin, mengingat penempatannya berada di bagian samping. Mungkin itu terjadi karena jarak kursi belakang yang cukup jauh atau lega, dan itu masih bisa kami maklumi.

Bicara suspensi, saat melewati jalan Tol MBZ, kami tetap merasa nyaman. Itu juga berkat kelembutan kulit joknya yang tak membuat bokong atau punggung terasa pegal. Namun saat menghajar lubang yang dalam dengan kecepatan yang tinggi, suspensinya agak sedikit keras. Namun hal itu masih bisa ditoleransi.

Dalam perjalanan Jakarta-Yogyakarta, yang memakan kurang lebih 600 km, mobil listrik Aion V hanya melakukan pengisian daya satu kali di rest area KM 228. Konsumsi daya baterainya mencapai 12,5 kWh/100 km.

Sayangnya, kami tidak sempat melihat sisa baterai Aion V ketika sampai di rest area KM 228. Karena untuk melihat daya baterainya, pengemudi harus mengoprek layar head unit, mengingat Aion V tidak memperlihatkannya di panel instrument. Setelah sampai lokasi, pihak penyelenggara pun langsung melakukan reset.

Redaksi Gooto sendiri berkesempatan mengemudikan mobil listrik Aion V di jalanan perkotaan Yogyakarta. Saat menjajalnya, kami cukup terkesan dengan akselerasinya dan handling-nya. Suspensi bagian depan pun terasa lebih empuk dibanding belakang.

Selama perjalanan, kami menjajal beberapa Mode yang disematkan pada mobil listrik ini, seperti Comfort, Power Save dan Sport. Ketika menggunakan Comfort, tenaganya juga masih terbilang oke. Namun saat menggunakan Power Save, kecepatan mobil akan terkunci ketika mencapai angka 90 km/jam.

Lalu ketika menggunakan Mode Sport, Gooto merasakan akselerasi yang begitu apik. Tak hanya hentakan awal saja, namun sepanjang gas ditekan, akselerasinya terasa kian bertambah ketimbang Mode lain.

Namun saat menggunakan Mode Sport, daya baterai Aion V juga bakal lebih cepat berkurang. Supervisor Product and Sales Planning Aion Indonesia, Iqbal Taufiqurrahman menyebutkan bahwa Mode Sport bakal membuat baterai lebih boros 20-40 persen dari Mode lainnya.

“Bahkan di situasi tertentu bisa sampai 50 persen,” kata dia saat ditemui di Yogyakarta, Rabu, 5 Februari 2025.

Aion V sendiri memiliki baterai berkapasitas 75,3 kWh yang mampu mengeluarkan tenaga sebesar 150 kW dan torsi puncak 240 Nm. Baterai itu mampu menempuh jarak 600 km dalam sekali pengisian daya. Mobil listrik ini dijual dengan harga kurang dari Rp 499 juta.