Prabowo: Melindungi Negara dengan Kekuatan Tak Bisa dengan Tulisan
Prabowo menilai, melindungi negara hanya bisa dengan kekuatan. Melindungi tidak bisa dengan tulisan atau dengan itikad baik.
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Subianto mengatakan, fungsi negara adalah melindungi bangsa dan rakyat Indonesia. Aspek melindungi ini berhubungan dengan .
Karena itu, Kepala Negara menilai, melindungi hanya bisa dengan kekuatan. Melindungi tidak bisa dengan tulisan atau dengan itikad baik. Melindungi juga tidak bisa dengan kata-kata dan teori.
"Tidak bisa melindungi hanya dengan tulisan dan teori. Melindungi adalah dengan kekuatan," kata Prabowo saat memberikan pengarahan kepada ribuan prajurit di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat, 7 Februari 2025.
Prabowo mengatakan, bila ingin benar-benar merdeka dan sejahtera, negara harus punya kekuatan melindungi diri. Pin negara juga harus mampu melindungi seluruh kekayaan alam.
Prabowo pun menyoroti negara-negara yang kaya dan makmur tapi tidak mampu untuk melindungi diri. Negara mereka diinvasi hingga dihancurkan seluruh fasilitas kehidupannya.
"Mereka diinvasi, diganggu, diduduki, dan dibom. Seluruh rumah pemukiman, semua sekolah, semua fasilitas, semua pembangkit listrik, semua kehidupan dihancurkan," kata Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra ini pun bersyukur pemimpin-pemimpin Indonesia sebelummya mampu memelihara NKRI. Pemimpin Indonesia mampu menjaga tanpa mengundang invasi negara lain.
"Saya bersyukur berapa tahun ini bisa dikatakan 25 sampai 35 tahun lebih, pemimpin-pemimpin kita telah memelihara negara kita, memelihara NKRI," kata Prabowo.
Adapun kegiatan pengarahan ini dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoedin, Kepala Badan Intelijen Negara Muhammad Herindra, Mensesneg Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri, Bapak Sugiono, dan Seskab Teddy Indra Wijaya.