Pakar Israel: Pawai Kendaraan Hamas di Gaza Bukti Kegagalan Agresi Militer Setahun Lebih IDF
Hamas dan personel militernya berpawai menggunakan kendaraan militer di Jalur Gaza meski telah dibombardir Israel selama setahun lebih
Pakar : Pawai Kendaraan
di Bukti Kegagalan Agresi Militer
TRIBUNNEWS.COM - Analis dan pakar
militer mengkritik keras kinerja militer tentara
pendudukan dan pemerintah
terkait perang di Jalur .
"Analis militer, Noam Amir menggambarkan berlanjutnya kehadiran kendaraan militer Hamas di Jalur Gaza setelah lebih dari setahun sebagai kegagalan militer Israel," kata laporan yang dilansir Khaberni, Senin (20/1/2025).
Baca juga:
Noam Amir merujuk pada sejumlah video yang beredar di media sosial soal proses pertukaran sandera dalam kerangkan gencatan senjata di Jalur antara dan .
Pada proses pembebasan tiga sandera , kelompok militer , Brigade Al-Qassam tampak berpawai menggunakan mobil-mobil bak terbuka yang disulap menjadi kendaraan militer.
Analis Amichai Stein dari saluran i24 menyatakan kalau gambar-gambar yang berasal dari mengkonfirmasi kegagalan dalam menciptakan pemerintahan alternatif selain .
Artinya, masih memiliki legalitas dan pengaruh kuat dalam struktur pemerintahan di meski sudah dibombardir oleh serangan dalam perang Genosida yang menewaskan ratusan ribu warga sipil.
Peneliti , Michael Milstein menekankan kalau wacana dan diskusi "The day after The war" atau "hari berikutnya” tidak ada gunanya.
"Itu karena Hamas jelas masih mengendalikan situasi di Jalur Gaza," katanya.
Tak Pernah Kehilangan Kendali
Salah satu media terbesar di mengakui ketangguhan yang mampu bertempur melawan pasukan selama lebih 15 bulan di Jalur .
The Jerusalem Post, nama media itu, mengklaim tak pernah kehilangan kontrol di tanah Palestina itu.
"Hamas tampaknya muncul dari terowongan dan puing-puing di untuk menunjukkan bahwa mereka tidak pernah kehilangan kendali atas sebagian wilayah itu kendati perang sudah berlangsung 15 bulan," kata media itu.
Media itu berujar, menderita karena serangan dari Pasukan Pertahanan (IDF). Namun, mampu merekrut anggota baru.
"Bahkan menyimpan truk dan van yang siap kembali ke jalanan dan menunjukkan keberadaannya."