Pemprov Jateng mulai identifikasi anggaran untuk efisiensi

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mulai melakukan identifikasi terhadap pos-pos anggaran yang perlu dilakukan efisiensi, ...

Pemprov Jateng mulai identifikasi anggaran untuk efisiensi
Kami sudah mulai berproses mengidentifikasi (pos anggaran) yang mau diefisiensikan

Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mulai melakukan identifikasi terhadap pos-pos anggaran yang perlu dilakukan efisiensi, sembari menunggu petunjuk teknis (juknis) instruksi presiden (Inpres) mengenai penghematan atau efisiensi anggaran.

"Kami sudah mulai berproses mengidentifikasi (pos anggaran) yang mau diefisiensikan," kata Sekretaris Daerah Jateng Sumarno, di Semarang, Selasa.

Hal tersebut disampaikannya usai pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jateng Tahun 2025 dan konsultasi publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jateng tahun 2026, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang.

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang berisi mandat tentang efisiensi belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun 2025.

Sumarno menuturkan, saat ini belum ada petunjuk teknis dari Inpres tersebut, namun secara konsep Pemprov Jateng telah memulai langkah identifikasi.

Di sisi lain, kata dia, Pemprov Jateng sebenarnya sudah lebih dulu melakukan efisiensi pada sejumlah pos anggaran, di antaranya pos perjalanan dinas.

"Dari dulu sudah kami lakukan secara efisien. Kalau dulu, perjalanan dinas masing-masing daerah bisa menentukan standar sendiri, kami dari Jawa Tengah sudah mengikuti standar Kementerian Keuangan," katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa Pemprov Jateng juga belum akan mempertimbangkan kebijakan "Work Form Anywhere" untuk aparatur sipil negara (ASN), termasuk instruksi hemat sumber daya seperti air atau listrik.

Menurut dia, efisiensi yang dimandatkan oleh Presiden Prabowo Subianto bertujuan agar anggaran tersebut direalokasikan ke kegiatan yang lebih prioritas.

Sebelumnya, Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan hal-hal yang berkaitan untuk melaksanakan inpres tersebut.

"Tentunya kami mengumpulkan Sekretaris Daerah dan seluruh OPD (organisasi perangkat daerah) untuk mempelajari dulu dari instruksi perintah presiden itu," katanya.

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025