Perjalanan karier A$AP Rocky di industri Hip Hop dunia
Sosok Rakim Mayers atau yang lebih dikenal dengan nama panggung A$AP Rocky merupakan seorang rapper, produser, dan ikon ...
Jakarta (ANTARA) - Sosok Rakim Mayers atau yang lebih dikenal dengan nama panggung A$AP Rocky merupakan seorang rapper, produser, dan ikon fashion asal Amerika Serikat. Ia lahir di Harlem, New York, pada 3 Oktober 1988, dan termasuk anggota dari kolektif hip-hop A$AP Mob.
Nama "A$AP" sendiri memiliki beberapa makna, seperti "Always Strive And Prosper" dan "Acronym Symbolizing Any Purpose." Rocky dikenal tidak hanya karena musiknya yang eksperimental tetapi juga karena gaya busananya yang unik serta keterlibatannya dalam dunia fashion.
Masa muda dan awal karier
A$AP Rocky dibesarkan di lingkungan yang penuh tantangan. Ayahnya dipenjara karena kasus narkoba ketika Rocky masih kecil, dan kakak laki-lakinya, Ricky, dibunuh oleh seorang pengedar narkoba saingannya saat Rocky berusia 13 tahun.
Tragedi ini mendorongnya untuk lebih serius dalam bermusik untuk terhindar dari dunia hitam. Sejak usia delapan tahun, ia mulai belajar rap, namun baru pada usia 19 tahun ia benar-benar mengejar karier di dunia musik.
Pada tahun 2007, ia bergabung dengan A$AP Mob, sebuah kolektif atau label musik independen yang terdiri dari rapper, produser, dan sutradara video. Di dalam grup ini, Rocky mulai mengembangkan gayanya yang khas, bekerja sama dengan produser seperti Clams Casino, A$AP Ty Beats, dan SpaceGhostPurpp untuk menciptakan musik yang unik.
Terobosan dan kesuksesan di industri musik
Pada tahun 2011, A$AP Rocky merilis dua single yang menarik perhatian industri musik, yakni "Peso" dan "Purple Swag." Lagu-lagu ini menjadi viral dan menarik perhatian label rekaman besar, hingga pada akhirnya ia menandatangani kontrak senilai $3 juta dengan Sony/RCA di bawah divisi Polo Grounds Music.
Pada tahun yang sama, ia merilis mixtape pertamanya, Live.Love.A$AP, yang mendapat banyak pujian dari kritikus musik dan menandai awal kesuksesannya di dunia hip-hop Amerika dan dunia.
Baca juga:
Album debut: Long.Live.A$AP
Pada 13 Januari 2013, Rocky merilis album studio debutnya,
Long.Live.A$AP yang langsung menduduki peringkat
pertama di tangga album Billboard 200. Album ini menampilkan
kolaborasi dengan berbagai musisi terkenal seperti Kendrick
Lamar, Drake, 2 Chainz, dan Florence Welch. Salah satu single
terbesarnya, "F****n' Problems," sukses besar dan terjual lebih
dari 3 juta kopi di Amerika Serikat.
Album kedua: At.Long.Last.A$AP
Pada 26 Mei 2015, Rocky merilis album keduanya, At.Long.Last.A$AP yang menunjukkan eksplorasi musik yang lebih mendalam dengan elemen-elemen psikedelik.
Album ini diproduksi bersama produser ternama Danger Mouse dan menampilkan kolaborasi dengan Kanye West, MIA, Mark Ronson, serta Rod Stewart. Salah satu lagu paling mencolok dalam album ini adalah "LSD," yang mencerminkan pengaruh zat psikedelik dalam kehidupan dan musiknya.
Namun, kesuksesan album ini dibayangi oleh kepergian sahabat sekaligus mentor Rocky, A$AP Yams, yang meninggal karena overdosis pada Januari 2015. Yams merupakan sosok penting dalam perjalanan karier Rocky, sehingga kepergiannya meninggalkan dampak emosional yang mendalam di dirinya.
Baca juga:
Album ketiga: Testing
Setelah tiga tahun vakum, Rocky kembali dengan album ketiganya, Testing, yang dirilis pada Mei 2018. Album ini menampilkan berbagai musisi seperti Kid Cudi, French Montana, Kodak Black, dan Frank Ocean. Meskipun mendapat respons beragam dari kritikus, album ini tetap mendapat apresiasi atas eksperimen Rocky dalam menggabungkan berbagai elemen musik.
Keterlibatan dalam dunia fashion
Selain musik, A$AP Rocky juga dikenal sebagai ikon fashion. Ia sering berkolaborasi dengan desainer ternama seperti Raf Simons dan Jonathan Anderson. Pada tahun 2016, ia menjadi wajah Dior Homme, menjadikannya orang kulit berwarna pertama yang mewakili merek tersebut. Ia juga bekerja sama dengan berbagai brand fashion seperti Guess Jeans dan Puma.
Kasus hukum
Pada Juli 2019, Rocky ditangkap di Stockholm, Swedia, setelah terlibat dalam perkelahian jalanan. Meski ia mengklaim bertindak untuk membela diri, ia tetap ditahan selama sebulan sebelum akhirnya dinyatakan bersalah atas kasus penganiayaan. Ia dijatuhi hukuman percobaan dan diwajibkan membayar ganti rugi kepada korban.
Dua tahun berselang, tepatnya 2021, dirinya kembali terlibat kasus penembakan yang membuat dirinya sebagai terduga. Namun, dalam sidang yang baru digelar pada 22 Januari 2025 yang lalu, Rokcy beserta pengacaranya menepis tuduhan tersebut.
A$AP Rocky telah membuktikan dirinya sebagai salah satu artis hip-hop paling inovatif dan berpengaruh dalam industri musik modern.
Gaya musiknya yang eksperimental, kecintaan terhadap fashion, serta kepribadian yang karismatik, membuatnya terus menjadi figur penting di dunia hiburan dunia. Meskipun perjalanan hidupnya penuh tantangan, Rocky tetap mampu menorehkan prestasi besar dalam kariernya yang terus berkembang.
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025