Persik Kediri Dapat Teguran Soal Lapangan, Penonton Berkurang?

Persik Kediri Dapat Teguran Soal Lapangan, Penonton Berkurang?. ????Persik Kediri mendapat teguran terkait kondisi lapangan Stadion Brawijaya. Sorotan muncul usai laga melawan PSS Sleman, di mana kondisi lapangan kurang memadai akibat hujan deras. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Persik Kediri Dapat Teguran Soal Lapangan, Penonton Berkurang?

Kediri (beritajatim.com) – Direktur Persik Kediri, Souraiya Farina Al Haddar, membenarkan bahwa pihak Liga telah memberikan catatan terkait kondisi lapangan Stadion Brawijaya. Teguran ini muncul setelah kondisi lapangan dinilai kurang memadai saat pertandingan melawan PSS Sleman, pada 19 Januari 2025.

“Apa benar, Liga sendiri memberi teguran kepada Persik terkait lapangan? Mase sudah tahu ya. Iya,” ungkap Souraiya Farina Al Haddar disela peluncuran Persik Store di kawasan PK Bangsa, Kediri beberapa hari lalu.

Ia menegaskan bahwa kondisi ini menjadi perhatian khusus bagi seluruh pihak, mengingat Persik Kediri memiliki sejarah besar di Kediri. “Ini menjadi perhatian khusus bagi kita semua ya. Karena Persik Kediri, ya Kediri. Marwahnya di sini. Kita ingin tetap ada di rumah kita sendiri. Makanya, di setiap pertandingan, di eboard ada rumah kita sendiri, itu pakai tanda seru,” lanjutnya.

Pihak Persik Kediri mengakui adanya beberapa catatan hasil inspeksi dari Liga terkait kondisi stadion. “Kalau catatan dari Persik, berdasarkan hasil inspeksi dari Liga, tentu ada catatannya.” bebernya.

Ketika ditanya mengenai jumlah item yang perlu diperbaiki, Souraiya menyebutkan bahwa daftar tersebut cukup rinci. “Ada berapa item? Cukup rinci. Tidak hanya area lapangan, dan ada beberapa area safety-nya juga, diperhatikan kenyamanan, bukan hanya undangan, tetapi penonton,” jelasnya.

Manajemen Persik Kediri telah membicarakan hal ini dengan Pemerintah Kota Kediri. Manajemen berharap ada tindaklanjut dari pemkot sebagai pemilik stadion.

Dalam beberapa laga kandang terakhir, jumlah penonton yang hadir di Stadion Brawijaya mengalami penurunan. Meski demikian, pihak manajemen menduga bahwa faktor cuaca turut mempengaruhi animo suporter.

“Kalau yang saya dengar dari kawan-kawan, hujan ya, yang sering turun di sore hari. Itu yang kita terima feedback-nya,” tambahnya.

Sebelumnya, pertandingan antara Persik Kediri dan PSS Sleman pada 19 Januari 2025 menjadi sorotan utama. Kondisi lapangan yang tergenang air akibat curah hujan tinggi menghambat jalannya pertandingan.

Situasi ini mendapat kritik dari pelatih PSS Sleman, Mazola Junior, serta pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide. Mereka menilai bahwa lapangan yang tidak memadai membuat strategi permainan sulit diterapkan.

Genangan air serta permukaan yang licin menjadi faktor utama yang menghambat performa pemain di lapangan. Akibatnya, laga berakhir dengan skor imbang tanpa gol. [nm/aje]