PM Denmark: Eropa harus menavigasi realitas baru saat Trump berkuasa

Warga Eropa harus menghadapi realitas baru, terlepas dari apa yang disampaikan Presiden AS Donald Trump dalam pidato ...

PM Denmark: Eropa harus menavigasi realitas baru saat Trump berkuasa

Kopenhagen, Denmark (ANTARA) - Warga Eropa harus menghadapi realitas baru, terlepas dari apa yang disampaikan Presiden AS Donald Trump dalam pidato pelantikannya, kata Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen pada Senin (20/1).

Dalam sebuah unggahan di Facebook, Frederiksen menyoroti kompleksitas iklim geopolitik saat ini, dengan menekankan bahwa ada banyak pertimbangan yang harus diimbangi dengan hati-hati.

“Oleh karena itu, Anda mungkin mendapati bahwa pemerintah tidak selalu dapat mengungkapkan segala hal atau mengumumkan sesuatu secepat pihak lain,” tulisnya.

“Ketika kami tidak membuat pernyataan, itu karena ada alasan tertentu – dan saya harap Anda memahami hal itu. Tentu saja, kami akan memberikan pernyataan saat situasi memungkinkan,” tambahnya.

Frederiksen mengakui bahwa Denmark menghadapi tantangan signifikan, menggambarkan situasi saat ini sebagai sesuatu yang “sayangnya menjadi lebih tidak dapat diprediksi.”

Namun, ia meyakinkan publik bahwa keseriusan dan dedikasi pemerintahnya dalam menangani tantangan tersebut tetap tidak berubah.

Greenland dan Arktik

Frederiksen juga membahas pentingnya Greenland dan kawasan Arktik yang semakin meningkat dalam kebijakan luar negeri Denmark, dengan mengatakan bahwa pemerintahnya dengan hati-hati menyeimbangkan upaya diplomatiknya.

Ia menekankan bahwa mempertahankan aliansi jangka panjang Denmark dengan Amerika Serikat, yang telah menjadi mitra paling penting sejak Perang Dunia II, adalah hal yang sangat vital.

Ia menyoroti bahwa meningkatnya ketegangan di kawasan Arktik menjadi faktor kunci dalam pertimbangan strategis Denmark.

“Kita harus menunjukkan – termasuk melalui tindakan – bahwa kita akan memberikan prioritas lebih tinggi pada upaya di kawasan ini, meskipun itu akan menelan biaya yang signifikan hingga miliaran,” katanya.

Frederiksen menjelaskan perubahan dinamika di kawasan Arktik, yang sebelumnya dianggap sebagai “kawasan bertegangan rendah” di mana tidak ada negara yang berusaha meningkatkan militerisasi.

“Hal itu telah berubah,” katanya, merujuk pada meningkatnya agresi Rusia dan meningkatnya minat China di kawasan tersebut.

Sehubungan dengan perkembangan ini, Frederiksen menekankan bahwa Denmark harus meningkatkan kemampuan militernya di kawasan Arktik dan Greenland untuk memastikan dapat merespons tantangan baru tersebut secara efektif.

Sumber: Anadolu

Baca juga:

Baca juga:

Baca juga:

Penerjemah: Primayanti
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025