PMK di Lamongan Sentuh Seribu Kasus, Seluruh Pasar Hewan Ditutup
PMK di Lamongan Sentuh Seribu Kasus, Seluruh Pasar Hewan Ditutup. ????Kasus PMK di Lamongan meningkat, mencapai 1.132 ekor ternak terpapar. Pemerintah menutup pasar hewan dan mempercepat vaksinasi guna menekan penyebaran -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Lamongan (beritajatim.com) – Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Lamongan terus menunjukkan peningkatan. Saat ini jumlahnya telah menyentuh angka seribu, dengan sebaran yang hamper seluruh kecamatan.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Lamongan, Shofiah Nurhayati, menyebut bahwa berdasarkan data tanggal 21 Januari 2025, ternak yang terpapar PMK mencapai 1.132 ekor.
“Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari bulan Desember 2024 sampai kemarin,” kata Shofiah, saat dikonfirmasi, Rabu (22/1/2025).
Dari angka tersebut, 263 ekor sudah berhasil disembuhkan. Sementara 772 lainnya masih dalam kondisi sakit, 57 ekor mati dan 40 ekor lainnya dipotong bersyarat.
Menurut Shofiah, penambahan kasus baru PMK terjadi hampir setiap hari. Selain itu, sebaran PMK juga semakin meluas. Jika sebelumnya hanya berada di 21 kecamatan, kini telah menyebar di 24 kecamatan dari total 27 kecamatan yang ada di Lamongan. “Kecamatan yang nihil PMK hanya Kecamatan Lamongan, Karangbinangun dan Glagah,” tuturnya.
Upaya penanganan pun masif dilakukan pemerintah setempat, untuk mencegah penularan lebih luas. Salah satunya dengan menutup pasar hewan di Lamongan.
Jika sebelumnya yang ditutup hanya pasar hewan Kecamatan Tikung dan Babat, kini dilakukan penutupan secara menyeluruh. Totalnya ada di 15 titik.
Selain menutup pasar hewan yang dinilai menjadi tempat paling berpotensi terjadinya penularan, uoaya lain yang masif dilakukan untuk menanggulangi PMK yakni dengan memberikan sosialisasi kepada peternak, melakukan pengobatan, pemberian vitamin dan vaksin bagi yang masih sehat.
“Untuk vaksin mandiri saat ini telah dilakukan kepada 1.234 ekor. Sementara vaksin bantuan 283,” ucap Shofiah. [fak/suf]