Menko Muhaimin enggan komentari demonstrasi ASN di Kemdiktisaintek
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar enggan mengomentari tentang aksi demonstrasi yang ...
Pak Presiden Prabowo tidak ada istilah 100 hari kerja. Pokoknya setiap saat dievaluasi, setiap saat kinerja ditingkatkan
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar enggan mengomentari tentang aksi demonstrasi yang digelar oleh para ASN di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).
"Saya enggak tahu. Enggak tahu," kata Muhaimin Iskandar di Jakarta, Senin.
Baca juga:
Saat ditanya kemungkinan reshuffle dalam waktu dekat menyusul aksi demonstrasi tersebut, pihaknya mengatakan reshuffle menteri adalah sepenuhnya hak Presiden Prabowo Subianto.
"Itu (reshuffle) urusan presiden. Tapi sepertinya sih enggak ada (reshuffle). Pak Presiden Prabowo tidak ada istilah 100 hari kerja. Pokoknya setiap saat dievaluasi, setiap saat kinerja ditingkatkan," kata Muhaimin Iskandar.
Pada Senin, ratusan pegawai aparatur sipil negara (ASN) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menggelar aksi damai di depan kantor Kemdiktisaintek, Jakarta.
Baca juga:
Aksi yang dilakukan dengan menyanyikan sejumlah lagu kebangsaan seperti Indonesia Raya dan Bagimu Negeri, teriakan yel-yel, serta pembentangan spanduk dan sejumlah karangan bunga tersebut dipicu oleh adanya pemberhentian secara mendadak kepada salah seorang pegawai Kemdiktisaintek bernama Neni Herlina, beberapa waktu yang lalu.
ASN Kemdiktisaintek yang diberhentikan, Neni Herlina, mengaku dirinya hanya diberhentikan secara verbal, tanpa menerima surat apapun terkait pemberhentiannya.
"Saya disuruh ke Kemendikdasmen (Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah), pokoknya begitu," ujarnya.
Melalui aksi tersebut, Neni bersama sekitar 235 pegawai Kemdiktisaintek lainnya berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali pada waktu mendatang.
Baca juga:
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025