Prabowo: Gaza Sudah Cukup Menderita, Saatnya Bangun Kembali

Presiden RI Prabowo Subianto menjadi pembicara World Governmenets Summit secara daring, Kamis (13/2/2025). Sumber: Seputar MiliterBOGOR -- Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan, komitmennya membela Jalur Gaza, Palestina dalam forum...

Prabowo: Gaza Sudah Cukup Menderita, Saatnya Bangun Kembali
Presiden RI Prabowo Subianto menjadi pembicara World Governmenets Summit secara daring, Kamis (13/2/2025). Sumber: Seputar Militer
Presiden RI Prabowo Subianto menjadi pembicara World Governmenets Summit secara daring, Kamis (13/2/2025). Sumber: Seputar Militer

BOGOR -- Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan, komitmennya membela Jalur Gaza, Palestina dalam forum internasional World Governments Summit pada Kamis (13/2/2025). Berbicara secara daring, ia menyerukan kepada para pemimpin dunia, penderitaan Gaza harus dihentikan dan pembangunan kembali perlu segera dilakukan.

Sebelum menyampaikan sambutannya, Prabowo mengaku, sebenarnya berharap dapat bisa hadir secara langsung dalam pertemuan yang digelar di Dubai, Uni Emirat Arab, tersebut. Namun, ia berhalangan karena ada agenda internal.

"Saya berharap bisa hadir secara langsung, tetapi jadwal saya tidak memungkinkan. Beberapa jam yang lalu saya baru saja terpilih untuk lima tahun ke depan sebagai ketua Uuum partai politik saya," kata Prabowo usai terpilih kembali sebagai ketua umum DPP Partai Gerindra periode 2025-2030.

Dia pun menyoroti lingkungan internasional yang berubah dengan sangat cepat, yang ditandai dengan ketidakstabilan dan proteksionisme ekonomi. Menurut Prabowo, jika tidak dihadapi dengan bijak, perubahan itu dapat menjadi tidak terkendali.

"Negara-negara, berapa pun ukurannya, harus menjunjung tinggi prinsip-prinsip ini dan melindungi dunia dari konflik yang tak terkendali, baik di Ukraina, Gaza, atau krisis yang muncul di Afrika, seperti Kongo Timur," kata Prabowo.

Menurut dia, apa yang terjadi di Gaza merupakan tragedi yang mendalam. Meskipun gencatan senjata telah diberlakukan, kata Prabowo, harapan dan doa saja tidak cukup. Perdamaian harus dipastikan terwujud.

"Gaza sudah cukup menderita! Sekarang saatnya membangun kembali rumah-rumah, membuka kembali sekolah-sekolah, dan memulihkan keadaan yang normal. "Indonesia mendukung upaya-upaya menuju penyelesaian yang adil dan langgeng, yang berlandaskan pada solusi dua negara," ujar Prabowo.

Dia menilai, retorika belaka pun tidak cukup untuk menghadapi tantangan ketidakstabilan dunia. Dengan demikian, Prabowo menyerukan agar masyarakat internasional berupaya untuk menghentikan kekerasan di Gaza dan juga di wilayah lainnya.

"Dunia tidak boleh membiarkan siklus kekerasan terus berlanjut. Krisis di Ukraina, Gaza, Kongo Timur, dan wilayah Afrika lainnya, mencerminkan semakin luasnya erosi stabilitas global. Indonesia memahami bahwa retorika saja tidak cukup untuk menghadapi tantangan ini," ujar Prabowo.