Kunjungi Alamamater, Wamendikdasmen Fajar Resmikan Pusat Pemahiran Bahasa Asing SMA Plus Darussalam Ciamis
Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq saat mengunjungi almamaternya, Pondok Pesantren Darussalam Ciamis , Jawa Barat, Kamis (13/02/2025). Foto : dok kampusianaKampusiana—Di tengah tantangan perubahan dunia yang semakin cepat dan...
![Kunjungi Alamamater, Wamendikdasmen Fajar Resmikan Pusat Pemahiran Bahasa Asing SMA Plus Darussalam Ciamis](https://static.republika.co.id/uploads/member/images/news/thumbnail400/250213211254-746.jpg)
![Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq saat mengunjungi almamaternya, Pondok Pesantren Darussalam Ciamis , Jawa Barat, Kamis (13/02/2025). Foto : dok kampusiana](https://static.republika.co.id/uploads/member/images/news/250213211254-746.jpg)
Kampusiana—Di tengah tantangan perubahan dunia yang semakin cepat dan masifnya kecerdasan buatan (artifical intelligent), kecakapan lunak atau kecakapak sosial (soft skill) menjadi kebutuhan dasar yang harus dimiliki oleh para peserta didik. Hal itu disampaikan oleh Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq saat mengunjungi almamaternya, Pondok Pesantren Darussalam Ciamis Jawa Barat.
Bagi Fajar, Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) Darussalam Ciamis memiliki tempat sendiri dalam perjalan hidupnya. "Saya merasa senang bisa kembali ke tempat ini, tempat yang saya idam-idamkan sejak SD. Bisa menimba ilmu di sini adalah mimpi saya dari kecil, karena MAPK Darussalam dari dulu dikenal memiliki keunggulan dalam berbagai bidang, terutama kecakapan hidup (soft skill),” katanya Kamis (13/02/2025).
Menurut pria kelahiran Sukabumi tersebut, santri memiliki modal besar untuk menghadapi tantangan zaman yang begitu cepat karena sudah dibekali ilmu pengalaman hidup, terutama kemandirian dan kecakapan hidup (life skill). Karena menurutnya merupakan pondasi dasar untuk bersaing dan bertahan di abad 21 ini.
"Masih terngiang di ingatan saya, Kiai Irfan Hielmy memotivasi kami agar bangga menjadi santri, karena kelak dapat berkiprah di manapun dan menjadi apapun asal punya kamauan dan kerja keras,” ungkap Fajar mengenang sosok pimpinan Darussalam yang merupakan putra pendiri Pesantren Darussalam Ciamis, KH Ahmad Fadil.
Ia juga berpesan kepada para siswa dan santri Pesantren Darussalam untuk memiliki tekad yang kuat dibekali dengan kemampuan berpikir kritis di tengah gempuran derasnya arus informasi saat ini
"Nilai-nilai moderat, demokrat, dan diplomat yang menjadi moto pondok ini harus senantiasa kita pegang, agar kelak kita menjadi muslim yang inklusif dan terbuka pada perbedaan," pesannya di tengah guru dan ribuan para santri yang hadir.
Selain memberikan orasi ilmiah, Wamendikdasmen Fajar juga meresmikan Pusat Pemahiran Bahasa Asing SMU Plus Darussalam. "Saya berharap Pusat Pemahiran Bahasa Asing SMU Plus ini menjadi penguat Pesantren Darussalam sebagai laboratorium pengkaderan pemimpin bangsa dan dunia," harapnya.
Pimpinan Pesantren Darussalam, KH Fadlil Munawar Mansyur mengungkapkan rasa syukur dan bangga salah satu alumni Darussalam menjadi Wakil Menteri yang membidangi pendidikan "Semoga Dr Fajar dapat memberikan sumbangsih terbaik untuk bangsa dan menjadi motivasi buat para santri untuk memiliki cita-cita yang mulia," ujarnya.
Selain berkunjungjung ke alamaternya di Pesantren Darussalam, Wamendikdasmen Fajar selama di Ciamis mengunjungi SMK Ma'rif NU dan berdialog dengan Guru-Guru di bawah naungan PGRI Kabupaten Ciamis. (*)