Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Madiun belum mulai

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur ...

Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Madiun belum mulai

Madiun (ANTARA) - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur hingga saat ini belum dilaksanakan karena belum jelas untuk alokasi anggaran yang dibutuhkan.

Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Madiun Purwadi kepada wartawan di Madiun, Kamis mengatakan, pihak DPRD setempat masih menindaklanjuti pelaksanaan program tersebut dengan melakukan pembahasan bersama badan anggaran (banggar) dan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) Kabupaten Madiun.

"Kami masih membahas lebih lanjut bersama tim Banggar dan TAPD Pemerintah Kabupaten Madiun untuk pelaksanaan program MBG," ujar Purwadi.

Meski anggaran belum jelas, namun pihaknya telah meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Madiun untuk segera melakukan persiapan dan mitigasi. Utamanya terkait efisiensi anggaran, serta melakukan uji coba di tiga zona wilayah Kabupaten Madiun.

"Kami menyarankan agar Disdikbud menggelar simulasi MBG di tiga sasaran lokasi Kabupaten Madiun. Yaitu di daerah pedesaan, pegunungan, dan semi perkotaan," katanya.

Baca juga:

Menurutnya, tiga zona wilayah itu memiliki tantangan yang berbeda sesuai kondisi geografis Kabupaten Madiun. Dari situ, diharapkan Disdikbud bisa menilai harga kebutuhan pokok, transportasi, akses, hingga medan, dengan anggaran Rp10.000 per porsi untuk satu kali makan.

Sesuai data, jumlah lembaga pendidikan di bawah naungan Disdikbud Kabupaten Madiun mencapai sebanyak 686 PAUD yang terbagi TK, KB, TPA dan PSP, kemudian ada 401 SD negeri dan 4 swasta, serta 37 SMP negeri dan 14 SMP swasta.

Adapun jumlah peserta didik mulai jenjang PAUD-SMP sebanyak 70.632 anak. Terinci siswa PAUD sebanyak 17.988 anak, SD 34.972 anak, dan SMP 17.672 anak.

Baca juga:

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025