Pusat Pangkas Anggaran, Sultan HB X Panggil Semua Kepala Daerah Terpilih
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X memanggil kepala daerah kabupaten dan kota terpilih terkait pemangkasan anggaran
![Pusat Pangkas Anggaran, Sultan HB X Panggil Semua Kepala Daerah Terpilih](https://statik.tempo.co/data/2024/12/24/id_1364569/1364569_720.jpg)
TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memanggil lima kepala daerah kabupaten dan kota terpilih seluruh Yogyakarta beserta wakilnya pada Rabu 5 Februari 2025.
Pemanggilan yang terjadi dua pekan sebelum pelantikan para kepala daerah terpilih itu dilangsungkan secara tertutup selama lima jam di Kantor Gubernur Kepatihan Yogyakarta.
Salah satu pembahasan dalam pemanggilan lima kepala daerah itu tak lain soal kebijakan pemangkasan anggaran untuk yang dijalankan Presiden Prabowo Subianto.
“Dalam pertemuan dengan kepala daerah ini Bapak Gubernur menegaskan jika saat ini kita semua sedang prihatin, jadi (para kepala daerah) tidak boleh berlebihan dalam penggunaan anggaran," kata Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono yang turut dalam pertemuan tersebut.
Sultan, kata Beny, meminta efisiensi penggunaan anggaran dilakukan dengan cermat oleh para kepala daerah itu ketika mulai bertugas nanti.
"Penggunaan anggaran diminta sebaik-baiknya hanya untuk kepentingan masyarakat,"
"Para bupati dan wali kota terpilih juga diminta berhati-hati benar dalam menggunakan anggaran,” ujar Beny menirukan Sultan.
Bupati Bantul yang kembali terpilih, Abdul Halim Muslih mengatakan, dalam pertemuan itu, Sultan meminta penggunaan anggaran daerah mesti diprioritaskan untuk program yang memberi manfaat masyarakat.
“Kami diminta membuat program yang bisa lebih bermanfaat dan berdampak kepada masyarakat," ujar Halim.
Adapun Wali Kota Yogyakarta terpilih, Hasto Wardoyo mengungkapkan, refocusing anggaran memang menjadi salah satu pesan yang dibahas bersama Sultan.
"Refocusing anggaran khusus untuk Kota Yogyakarta oleh Sultan diminta menyasar penyelesaian masalah lingkungan, terutama penyelesaian soal sampah agar cepat teratasi," kata mantan Bupati Kulon Progo itu.
Adapun Bupati Sleman terpilih, Harda Kiswaya menuturkan dalam pertemuan itu Sultan meminta penggunaan anggaran dari APBD daerah bisa lebih diselaraskan dengan program tingkat provinsi dan pusat.
"Tujuannya agar segala proses agenda pembangunan di daerah berjalan sinkron dengan program nasional," urainya.
Adapun Bupati Kulon Progo terpilih Agung Setyawan mengatakan Sultan meminta agar Kulon Progo dalam pemanfaatan anggaran daerahnya ke depan juga bisa lebih berfokus pada pengembangan kawasan aerotropolis dan embarkasi haji/umrah yang telah direncanakan.
"Sultan mendorong Kulon Progo mengembangkan investasi di bidang perhubungan dan perhotelan yang mampu menampung kegiatan umroh maupun haji," kata dia.
Agung juga mengungkap, Sultan meminta penggunaan anggaran daerah lebih efektif dan efisien yang disesuaikan dengan kebutuhan.
"Jadi anggaran bisa dimanfaatkan untuk menggarap program-program tematik,” imbuhnya.
Bupati Gunungkidul terpilih, Endah Subekti Kuntariningsih menuturkan Sultan meminta dalam perencanaan penggunaan anggaran dilakukan lebih seksama sesuai kebutuhan utama di Gunungkidul.
"Sultan meminta ada pemetaan dan identifikasi wilayah dalam perencanaan anggaran, agar bisa diketahui kebutuhan pastinya, mana yang bisa dibantu oleh provinsi," kata dia.
Pilihan Editor: