Soal Dugaan Korupsi PSN PIK 2, Raja Juli Antoni ungkap Dukungan ke KPK untuk Lakukan Penindakan

TRIBUNNEWS.COM - ikut menanggapi soal adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek strategis nasional (PSN) di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

Diketahui dugaan korupsi PSN di PIK 2 ini awalnya dilaporkan oleh Mantan Ketua KPK, Abraham Samad bersama koalisi masyarakat sipil.

Menteri Kehutanan ini mengaku setuju untuk dilakukan penegakan hukum terkait dugaan korupsi PSN di PIK 2 ini.

Raja Juli juga mengungkap dukungannya untuk KPK menangani kasus yang diduga melibatkan Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan.

Karena menurut Raja Juli, penegakan hukum dalam kasus dugaan korupsi ini memang harus dilakukan.

“Ya setuju, penegakan hukum harus (dilakukan), mantap,” kata Raja Juli dilansir Kompas TV, Senin (3/2/2025).

Sebelumnya Abraham Samad bersama koalisi masyarakat sipil melaporkan adanya dugaan korupsi dalam PSN PIK 2 kepada KPK.

Hal ini diungkap Abraham Samad setelah mendatangi Gedung Merah Putih KPK di Kuningan, Jakarta, Jumat (31/1/2025).

Abraham menyebut, pihaknya juga telah melakukan diskusi terkait kasus ini langsung bersama pimpinan KPK.

Di antaranya ada Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, serta Ketua KPK Setyo Budiyanto.

"Kita berdiskusi sama pimpinan KPK, dihadiri langsung oleh Pak Fitroh dan Pak Ibnu, kemudian menyusul terakhir Pak Setyo Budianto juga hadir. Kita mendiskusikan kasus yang sedang hangat."

Baca juga:

"Kita membawa laporannya juga yang sudah dibuat oleh teman-teman koalisi, yaitu dugaan korupsi ya. Yang terjadi di proyek. Saya katakan di Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2," kata Abraham dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Jumat (31/1/2025).

Lebih lanjut Abraham menyebut, dengan dilaporkannya dugaan korupsi ini, pihaknya ingin agar KPK bisa melakukan investigasi terhadap proyek strategis nasional tersebut.

Menurut Abraham dalam PSN PIK 2, kuat dugaan adanya praktek kongkalikong, suap-menyuap yang mengakibatkan kerugian negara.