Pendapatan box office Festival Musim Semi 2025 China tembus rekor

Industri film China mencatatkan tonggak sejarah pada liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek 2025, dengan ...

Pendapatan box office Festival Musim Semi 2025 China tembus rekor

Beijing (ANTARA) - Industri film China mencatatkan tonggak sejarah pada liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek 2025, dengan pendapatan box office dari 29 Januari hingga 1 Februari mencapai 5,75 miliar yuan (1 yuan = 2.249 rupiah).

Catatan yang hampir senilai 13 triliun rupiah itu melampaui rekor tertinggi sebelumnya yaitu 5,73 miliar yuan yang dicatat pada 2021.

Per 2 Februari, pendapatan box office selama liburan tersebut mencapai 7 miliar yuan. Angka pendapatan selama enam hari pertama periode liburan itu, yang sebagian besar didorong oleh produksi film domestik populer, mendekati rekor box office sebesar 8,02 miliar yuan yang tercatat pada liburan Festival Musim Semi 2024.Dengan total pendapatan box office sejak awal 2025 mencapai 9 miliar yuan, angka tersebut mengukuhkan posisi China sebagai pemimpin global dalam pendapatan box office untuk 2025."Antusiasme para penonton bioskop menunjukkan konsumsi yang dinamis pada masa liburan dan kepercayaan konsumen terhadap produksi dalam negeri," kata Presiden Asosiasi Kritikus Film China (China Film Critics Association) Rao Shuguang.Festival Musim Semi, yang sejak dahulu menjadi periode puncak dan menguntungkan untuk pemutaran film di bioskop, diwarnai dengan persaingan ketat di antara film-film besar. Tahun ini, liburan Festival Musim Semi diperpanjang satu hari menjadi delapan hari, berlangsung mulai 28 Januari hingga 4 Februari.Memuncaki deretan film besar adalah film fantasi animasi "Ne Zha 2", yang meraup pendapatan lebih dari 3,1 miliar yuan hanya dalam waktu lima hari setelah ditayangkan di bioskop, menurut data yang dirilis oleh platform data film box office Beacon.Melanjutkan kesuksesan "Ne Zha" pada 2019 yang memperoleh pendapatan lebih dari 5 miliar yuan, film sekuel ini memikat penonton dengan visual yang memukau dan alur cerita yang menarik, serta mendapatkan rating 8,6 di Douban, sebuah platform ulasan film China yang populer."'Ne Zha 2' jauh mengungguli 'Ne Zha', menyuguhkan pengalaman sinematik yang imersif," ujar Liu Wenzhang, produser serial "Ne Zha" sekaligus CEO Chengdu Coco Cartoon Co., Ltd.Mencerminkan warisan budaya China yang kaya, film itu menarik minat khalayak luas, dengan lebih dari 32 persen penonton memilih menyaksikan film secara berkelompok, dengan kerap membawa serta kerabat dan anak-anak mereka.Menempati posisi kedua adalah "Detective Chinatown 1900", sebuah film bergenre thriller detektif yang berhasil meraup pendapatan 1,8 miliar yuan. Sebagai bagian dari waralaba sukses "Detective Chinatown", film ini terus menyedot perhatian para penggemar dengan plot yang pelik dan akting yang menggugah.Posisi ketiga diraih oleh "Creation of the Gods II: Demon Force", yang mengantongi pendapatan 894 juta yuan. Film itu melengkapi tren film dengan deretan aktor hebat pada musim liburan tahun ini, menyoroti jajaran pemain yang beragam dan kuat.Meskipun "Ne Zha 2" menjadi sorotan utama pada periode liburan kali ini, film-film lain juga menunjukkan potensi pasar, kata Rao.

Sebagai pengamat pasar berpengalaman, Rao memperkirakan pendapatan box office untuk liburan ini akan melampaui 9,5 miliar yuan.Chen Jin, seorang analis data dari Beacon, menyatakan harapannya box office Festival Musim Semi tahun ini tidak hanya akan mencetak rekor pendapatan baru, tetapi juga memberikan kepuasan penonton yang luar biasa. "Performa yang kuat dari film-film ini menjadi dasar yang solid bagi pertumbuhan pasar film China yang stabil pada 2025."

Pewarta: Xinhua
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025