Tim gabungan bersihkan tumpahan minyak yang cemari sungai di Muba

Tim gabungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Musi Banyuasin (Muba), DLH Penukal Abab Lematang Ilir, SKK Migas, serta PT ...

Tim gabungan bersihkan tumpahan minyak yang cemari sungai di Muba
Mobil vakum dan unit pemadam kebakaran tetap disiagakan untuk mengantisipasi kemungkinan kejadian lanjutan

Muba (ANTARA) - Tim gabungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Musi Banyuasin (Muba), DLH Penukal Abab Lematang Ilir, SKK Migas, serta PT Medco Energy membersihkan tumpahan minyak yang mencemari aliran Sungai Dua di Kecamatan Sungai Keruh.

Camat Sungai Keruh Dendi Suhendar di Musi Banyuasin, Jumat, mengatakan insiden yang terjadi sebelumnya sempat memicu kebakaran di sekitar aliran sungai pada Kamis (23/1). Namun respons cepat tim gabungan, proses penanganan telah berjalan baik dan menunjukkan perkembangan positif.

Baca juga:

Berdasarkan hasil pemantauan, kondisi terbaru menunjukkan perkembangan positif dalam proses penanggulangan. Pipa minyak yang alami kebocoran juga telah diperbaiki menggunakan sistem tapping untuk mencegah kebocoran lebih lanjut.

"Terkait genangan minyak yang sebelumnya memenuhi sungai kini berangsur bersih, meskipun masih terdapat sisa minyak yang menempel di vegetasi sekitar aliran sungai," katanya.

Untuk aroma gas menyengat yang sempat dikeluhkan warga, katanya, hampir tidak tercium lagi. Mobil vakum dan unit pemadam kebakaran tetap disiagakan untuk mengantisipasi kemungkinan kejadian lanjutan.

Lalu, pihak perusahaan masih mendata dampak kerugian masyarakat, khususnya pada tanaman yang terdampak kebakaran.

Baca juga:

“PT Medco Energy telah menyatakan kesiapan untuk berkomunikasi dengan warga terkait mekanisme ganti rugi atas dampak yang ditimbulkan," ujarnya.

Pihaknya juga akan terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait guna memastikan kondisi lingkungan pulih serta hak-hak masyarakat terpenuhi.

"Kami berkomitmen untuk terus memantau perkembangan dan berkoordinasi dengan semua pihak guna memastikan tidak ada dampak jangka panjang terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat," katanya.

Dendi juga mengimbau warga tetap waspada dan segera melapor jika menemukan indikasi pencemaran lanjutan.

“Tim gabungan akan terus bekerja hingga situasi benar-benar terkendali," kata dia.

Baca juga:

Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025