Apa itu Nazi Salute? dan mengapa itu sangat dilarang untuk dilakukan

Donald Trump resmi menjadi Presiden Amerika Serikat ke-47, Senin (20/1). Sejumlah tamu undangan penting dari bidang ...

Apa itu Nazi Salute? dan mengapa itu sangat dilarang untuk dilakukan

Jakarta (ANTARA) - Donald Trump resmi menjadi Presiden Amerika Serikat ke-47, Senin (20/1). Sejumlah tamu undangan penting dari bidang teknologi menghadiri upacara pelantikan Presiden AS Donald Trump di Wahsington D.C, salah satunya pemilik perusahaan Tesla dan Space X Elon Musk.

Dalam kehadirannya itu, Elon sempat menimbulkan kontroversi karena dirinya memberikan gestur yang dianggap seperti hormat khas Nazi atau Nazi Salute.

Kejadian itu terjadi saat dirinya mendapat kesempatan berpidato dalam acara tersebut. Awalnya Elon mengucapkan terima kasih kepada para pendukung Trump.

Elon kemudian memberikan gestur tangan kanan ke dadanya dengan jari yang direntangkan terbuka, kemudian mengangkat tangannya dengan posisi lurus ke atas dengan telapak tangan mengarah ke bawah dan jarinya rapat.

Baca juga:

Saat kerumunan orang bersorak, Elon berbalik badan membelakangi hadirin dan kembali melakukan gestur tersebut yang dianggap sebagai hormat Nazi atau Nazi Salute.

Apa itu Nazi salute?

Lalu, apa sebenarnya hormat Nazi atau Nazi Salute ini? Nazi salute atau yang dikenal dalam Bahasa Jerman sebagai Hitlergruß adalah sebuah gestur yang digunakan sebagai tanda penghormatan kepada Adolf Hitler dan simbol ideologi Nazi selama masa pemerintahan Nazi di Jerman (1933-1945).

Gestur ini dilakukan dengan mengangkat tangan kanan secara lurus ke depan dengan telapak tangan menghadap ke bawah, sering kali disertai dengan ucapan "Heil Hitler" atau "Sieg Heil" yang berarti "Hidup Hitler" dan "Salam Kemenangan".

Baca juga:

Asal-usul Nazi salute

Gestur ini sebenarnya tidak sepenuhnya berasal dari ideologi Nazi. Sebelum digunakan oleh partai Nazi, gerakan serupa pernah terlihat dalam budaya lain, termasuk Romawi kuno. Namun, Adolf Hitler dan partai Nazi mengadopsi dan mempopulerkan gerakan ini sebagai simbol loyalitas dan ketaatan penuh kepada rezim Nazi.

Selama periode kekuasaannya, Nazi salute menjadi kewajiban di Jerman dan digunakan dalam berbagai acara resmi, militer, hingga dalam interaksi sehari-hari sebagai bentuk dukungan terhadap Hitler dan ideologi fasisme.

Mengapa Nazi salute sangat dilarang?

Setelah kekalahan Nazi dalam Perang Dunia II, simbol-simbol yang berkaitan dengan rezim ini, termasuk Nazi salute, menjadi sangat sensitif dan dilarang di berbagai negara, khususnya di Jerman dan Austria. Pelarangan ini didasarkan pada beberapa alasan utama di bawah ini:

1. Hubungannya dengan kejahatan kemanusiaan

Nazi salute identik dengan rezim Hitler yang bertanggung jawab atas Holocaust, di mana sekitar enam juta orang Yahudi dan jutaan lainnya, termasuk orang Romani, penyandang disabilitas, dan lawan politik, dibunuh secara sistematis. Menggunakan gestur ini dianggap sebagai glorifikasi terhadap ideologi fasisme yang penuh kebencian dan bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.

Baca juga:

2. Penghormatan kepada korban

Banyak keluarga korban Holocaust dan kejahatan Nazi yang masih hidup hingga saat ini. Melakukan Nazi salute akan dianggap sebagai bentuk penghinaan terhadap kenangan mereka dan penderitaan yang mereka alami. Untuk itu Nazi salute dilarang untuk menghormati kehilangan yang keluarga korban alami.

3. Pencegahan kebangkitan ideologi Nazi atau Fasisme

Pelarangan ini juga bertujuan untuk mencegah kebangkitan kembali ideologi ekstrem yang mempromosikan rasisme, anti-Semitisme, dan supremasi rasial. Di banyak negara, termasuk Jerman, tindakan yang mendukung atau mempromosikan ideologi Nazi dianggap sebagai ancaman serius terhadap demokrasi.

Hukum terkait Nazi salute

​​​​​​​Di Jerman, penggunaan Nazi salute adalah tindakan ilegal dan diatur dalam Pasal 86a dari Strafgesetzbuch (KUHP Jerman). Pelaku dapat dikenakan hukuman penjara hingga tiga tahun atau denda.

Hal serupa juga berlaku di Austria, di mana hukum melarang keras simbolisme Nazi. Negara-negara lain, seperti Prancis, Polandia, dan Israel, juga memiliki undang-undang serupa untuk melarang gestur atau simbol yang terkait dengan Nazi.

Namun, di beberapa negara, pelarangan ini tidak diatur secara khusus. Meskipun demikian, Nazi salute tetap dianggap sebagai tindakan yang sangat tidak etis dan memicu kontroversi.

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025