Trump Sahkan Aturan yang Larang Transgender Ikuti Cabor Wanita di AS
Aturan baru dari Trump ini juga menunjukkan ketegasan administrasi pemerintahan AS saat ini terkait keterlibatan kaum transgender di cabor wanita
TRIBUNNEWS.COM - Presiden pada hari Rabu (5/2/2025) menandatangani perintah eksekutif yang bertujuan untuk melarang atlet berpartisipasi dalam olahraga perempuan atau wanita.
Dikutip dari Associated Press, perintah tersebut diberi tajuk "Menjaga Pria dari Olahraga Wanita," yang memberikan keleluasaan kepada lembaga-lembaga federal untuk memastikan bahwa entitas yang menerima dana federal mematuhi pandangan pemerintahan Trump, yang mengartikan "jenis kelamin" sebagai gender yang ditetapkan saat kelahiran.
"Dengan perintah eksekutif ini, perang terhadap olahraga wanita berakhir," kata Trump dalam upacara penandatanganan di Ruang Timur yang dihadiri oleh anggota legislatif dan atlet perempuan yang telah mendukung larangan tersebut.
Juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan bahwa perintah ini bersifat disegerakan, termasuk melakukan tindakan penegakan hukum terhadap sekolah-sekolah dan asosiasi olahraga yang menolak aturan tersebut.
Adapun waktu penerbitan perintah ini bertepatan dengan Hari Nasional Perempuan dan Gadis dalam Olahraga sekaligus menjadi tindakan eksekutif terbaru dari Trump yang ditujukan khusus kepada kaum .
Peraturan baru dari Trump ini sekaligus menjawab keresahan yang dirasakan oleh masyarakat AS yang menilai aturan-aturan terbaru yang dikeluarkan pemerintah bersifat sangat progresif ekstrim.
Hal ini diperkuat dari hasil survey yang dilakukan oleh AP VoteCast yang menunjukkan bahwa lebih dari separuh rakyat AS mengatakan bahwa dukungan terhadap hak-hak dalam pemerintahan di era Biden dinilai sudah berlebihan.
Trump juga selama ini memperkuat retorika tersebut selama kampanye pemilu dengan berjanji untuk menghapus "kegilaan " tersebut meskipun kampanyenya tidak banyak memberikan rincian.
Aturan baru dari Trump ini juga menunjukkan ketegasan administrasi pemerintahan AS saat ini terkait keterlibatan kaum di cabang olahraga yang diikuti oleh kaum wanita.
Lewat aturan ini, Trump memberikan otoritas kepada Departemen Pendidikan untuk menjatuhkan sanksi kepada sekolah-sekolah yang mengizinkan atlet berkompetisi di cabor wanita dengan alasan pelanggaran atau diskriminasi berdasarkan jenis kelamin di sekolah.
Sekolah mana pun yang ditemukan melanggar dapat kehilangan kelayakan untuk mendapatkan dana federal.
Baca juga:
Penegakan perintah Trump akan menjadi prioritas utama Departemen Pendidikan yang tengah menghadapi banyak tantangan.
Dikutip dari Associated Press dalam sebuah telekonferensi minggu ini, direktur pelaksana Kantor Hak Sipil menginstruksikan staf untuk menyelaraskan investigasi mereka dengan prioritas Trump, menurut orang-orang yang hadir dalam panggilan tersebut.
Sejak Trump menjabat, departemen tersebut telah membuka penyelidikan terhadap sekolah-sekolah umum di Denver atas penggunaan toilet semua gender yang menggantikan toilet khusus perempuan, sementara tetap mempertahankan toilet lainnya eksklusif untuk laki-laki.
Trump juga mengeluarkan peringatan serupada kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC) menjelang Olimpiade Musim Panas 2028 di Los Angeles.
Trump mengatakan bahwa ia telah memerintahkan Menteri Luar Negeri Marco Rubio untuk menyampaikan kepada IOC bahwa Amerika secara tegas menolak "kegilaan ".
"Kami ingin mereka mengubah segala sesuatu yang berkaitan dengan Olimpiade dan masalah konyol ini." ungkap Marco Rubio.
Trump juga menyatakan bahwa Direktur Keamanan Dalam Negeri, Kristi Noem, akan menolak semua aplikasi visa yang diajukan oleh pria yang mencoba masuk ke dengan mengidentifikasi diri mereka sebagai atlet wanita untuk berpartisipasi dalam Olimpiade.
(Tribunnews.com/Bobby)