Ulat Bulu Serang Warung Para Pedagang di Mojokerto, Begini Solusinya!
Ulat Bulu Serang Warung Para Pedagang di Mojokerto, Begini Solusinya!. ????Mojokerto (beritajatim.com) – Ribuan ulat bulu menyerang sejumlah warung yang ada di Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Ulat bulu yang berasal dari sebuah pohon asem tersebut menyerang sedikitnya tiga warung yang ada di sekitar pohon asem tersebut. Tiga warung tersebut yakni warung bubur ayam milik Dina Mariana, warung es setrup milik Slamet dan [...] -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Mojokerto (beritajatim.com) – Ribuan ulat bulu menyerang sejumlah warung yang ada di Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Ulat bulu yang berasal dari sebuah pohon asem tersebut menyerang sedikitnya tiga warung yang ada di sekitar pohon asem tersebut.
Tiga warung tersebut yakni warung bubur ayam milik Dina Mariana, warung es setrup milik Slamet dan sebuah warung kopi (warkop) milik Firman. Serangan ulat bulu yang menimbulkan gatal-gatal di kulit tersebut sejak dua pekan lalu. Perkembangbiakan yang begitu cepat sehingga serangannya cepat menyebar.
Ribuan ulat tersebut masuk ke ketiga warung tersebut dan menempel di meja dan kursi makan pembeli dan peralatan makanan. Karena tak ingin hal-hal yang tak diinginkan terjadi, para pedagang memilih menutup warungnya lantaran serangan ulat bulu semakin menjadi-jadi.
Bahkan sebagian pedagang lainnya juga memilih menutup lapak dan memindah gerobak mereka ke tempat aman. Petugas dari Kecamatan Prajurit Kulon, Senin (3/2/2025) kemarin pun turun tangan membasmi ulat bulu yang merambat di pohon hingga di tanah dengan cairan insektisida.
Petugas menyemprotkan cairan insektisida tersebut ke kawanan ulat bulu yang ada di pohon asem maupun yang berkeliaran di tiga warung tersebut. Petugas mengingatkan para pedagang untuk waspada dan hati-hati saat berjualan dan dihimbau segera tutup jika serangan ulat bulu masih terus berlangsung.
Pemilik warkop, Firman mengatakan, sejak dua pekan tapi tiga hari ini cukup banyak.
“Tidak tenang dan tidak nyaman, para pembeli takut saat makan kejatuhan karena kalau kena bikin kulit gatal-gatal. Akhirnya banyak yang enggan datang ke warung, dipindah karena mau dibersihkan,” ungkapnya, Selasa (4/2/2025).
Menurutnya setiap tahun ada fenomena serangan ulat bulu namun serangan kali ini yang cukup parah. Karena jumlah ulat bulu dari pohon asem di sekitar warungnya jauh lebih banyak sehingga para pedagang melapor ke Pemerintah Kelurahan Surodinawan. [tin/aje]