Uni Eropa Minat Investasi Pusat Data di Indonesia

Pemerintah mengundang investor dari Uni Eropa untuk berinvestasi di sektor telekomunikasi di Indonesia, terutama dalam membangun pusat data.

Uni Eropa Minat Investasi Pusat Data di Indonesia

Chairman EU-ASEAN Business Council Jens Rübbert menyatakan ketertarikan delegasi Uni Eropa terhadap transformasi digital di Indonesia. Hal ini disampaikannya dalam audiensi bersama Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria. 

"Kami memiliki 129 delegasi yang mewakili 49 perusahaan dan organisasi yang berbeda. Ini adalah salah satu delegasi terbesar yang pernah ada, yang menunjukkan minat serta komitmen kuat terhadap Indonesia," Kata Rübbert, dalam audiensi di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Rabu (05/02), dikutip dari siaran pers. 

Nezar Patria dalam pertemuan itu mengajak investor dan perusahaan teknologi asal Eropa untuk menjajaki peluang investasi di ekosistem komputasi awan dan pusat data di Indonesia. 

"Kami menyambut investor Eropa dan perusahaan teknologi untuk mengeksplorasi peluang dalam ekosistem komputasi awan dan manajemen data Indonesia yang sedang berkembang," ujar Nezar. 

Menurut Nezar Patria, pemerintah siap bekerja sama dengan pelaku industri dan pemangku kepentingan untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan aman.

"Indonesia siap berkolaborasi dengan EU-ASEAN Business Council dan perusahaan anggotanya dalam menavigasi transformasi ini," kata dia.

Nezar Patria juga mengajak  pada calon investor itu untuk bersama-sama menciptakan ruang digital yang aman bagi generasi masa depan. Menurutnya, salah satu prioritas pemerintah saat ini menyusun regulasi untuk perlindungan anak di ruang digital.

"Pemerintah Indonesia secara aktif berupaya memperkuat kebijakan untuk memerangi ancaman dunia maya, mencegah eksploitasi digital, dan mempromosikan literasi digital bagi pengguna muda," tandasnya. 

Ia juga menegaskan kembali arti penting keterlibatan penyedia platform digital untuk mengembangkan solusi yang bisa menyeimbangkan kebutuhan regulasi dengan inovasi bisnis.

“Terutama dalam upaya memerangi konten-konten ilegal,” ujarnya.