Usir Warga Palestina, Yordania Siap Perang dengan Israel
REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Pemerintah Yordania siap untuk menyatakan perang terhadap Israel jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mencoba untuk secara paksa mengusir orang -orang Palestina ke wilayahnya. Demikian dilaporkan oleh...
Raja Yordania Abdullah II ibn Al-Hussein berbicara pada konferensi pers setelah pembicaraan di Kanselir, di Berlin, Jerman, 15 Maret 2022.
REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Pemerintah siap untuk menyatakan perang terhadap Israel jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mencoba untuk secara paksa mengusir orang -orang Palestina ke wilayahnya. Demikian dilaporkan oleh Middle East Eye, Selasa (4/2/2025).
Peringatan itu muncul setelah pernyataan berulang -ulang dari Presiden AS Donald Trump bahwa ia ingin melihat Yordania dan Mesir menerima warga Palestina sebagai bagian dari langkah untuk 'membersihkan' Jalur Gaza.
Sumber-sumber yang ditempatkan dengan baik di Amman dan Yerusalem mengatakan kepada MEE bahwa hal terakhir yang diinginkan Jordan adalah perang dan sangat ingin solusi damai. Tetapi mereka bersikeras bahwa orang -orang Yordania akan menutup perbatasan jika pengungsi mulai menyeberang ke negara itu.
"Jika orang Israel berusaha untuk membukanya kembali, itu akan menjadi 'casus belli'," kata satu sumber. Casus belli merupakan sebuah tindakan yang menjustifikasi sebuah perperangan.
Orang -orang Yordania memang tidak memiliki ilusi bisa memenangkan perang dengan Israel, tetapi Yordan tak punya pilihan selain bertarung.
Yordan sebelumnya mengirim batalion tambahan ke perbatasan barat. Israel merespons dengan menciptakan divisi timur baru untuk menjaga perbatasannya dengan Yordania.
Salah satu sumber mengatakan kepada MEE bahwa proposal Trump adalah 'masalah eksistensial' baik untuk Yordania dan dinasti Hashemite. Selama ini Yordania masuk dalam kategori 'orang miskin' ketiga dalam hal air di dunia.
Sebanyak 12 juta orang warga sebagian besar hidup di sebidang tanah di sepanjang perbatasan Israel, dekat dengan Sungai Jordan. "Itu tidak akan dapat mengakomodasi aliran pengungsi yang signifikan, kata mereka.
Garis Merah Yordan
Loading...