10 Jenis Pelanggaran yang Jadi Fokus Operasi Semeru 2025 di Bojonegoro

10 Jenis Pelanggaran yang Jadi Fokus Operasi Semeru 2025 di Bojonegoro. ????Memasuki hari keempat Operasi (Ops) Keselamatan Semeru 2025, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bojonegoro gencar melakukan pembinaan dan penyuluhan (Binluh) -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

10 Jenis Pelanggaran yang Jadi Fokus Operasi Semeru 2025 di Bojonegoro

Bojonegoro (beritajatim.com) – Memasuki hari keempat Operasi (Ops) Keselamatan Semeru 2025, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bojonegoro gencar melakukan pembinaan dan penyuluhan (Binluh) kepada pengguna jalan dan pelajar.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi peraturan lalu lintas serta menekan angka pelanggaran dan kecelakaan.

Kepala Unit Keselamatan (Kanit Kamsel) Satlantas Polres Bojonegoro, Ipda Erik menjelaskan bahwa edukasi dini sangat penting untuk menciptakan budaya tertib berlalu lintas.

Satlantas Polres Bojonegoro terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, termasuk pelajar, agar memahami pentingnya keselamatan berkendara.

“Melalui Ops Keselamatan Semeru 2025, kami ingin menekankan disiplin berlalu lintas guna mengurangi angka kecelakaan,” ujar Ipda Erik, Kamis (13/2/2025).

Dalam operasi keselamatan itu, Satlantas Polres Bojonegoro memfokuskan penindakan pada 10 jenis pelanggaran lalu lintas yang sering terjadi, yaitu, penggunaan helm tidak sesuai standar SNI, melawan arus lalu lintas, penggunaan telepon genggam saat berkendara, berkendara di bawah pengaruh alkohol atau narkoba, melebihi batas kecepatan, pengendara di bawah umur atau tanpa SIM.

Selain itu, penindakan juga difokuskan pada kendaraan tidak sesuai spesifikasi teknis (termasuk knalpot brong), menerobos lampu merah, berkendara tanpa sabuk keselamatan, dan boncengan lebih dari satu orang (pada kendaraan yang tidak diperbolehkan).

“Selain itu, petugas juga mengimbau masyarakat untuk melengkapi surat-surat kendaraan dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas,” jelas IPDA Erik.

Satlantas Polres Bojonegoro juga tidak hanya memberikan materi secara teori, tetapi juga melakukan pendekatan interaktif dengan para pelajar melalui simulasi keselamatan berkendara. Metode ini diharapkan dapat membantu pelajar memahami risiko yang timbul akibat pelanggaran lalu lintas.

Penyuluhan juga dilakukan di lokasi-lokasi strategis, seperti perempatan jalan dan pasar, untuk menjangkau lebih banyak pengguna jalan.

“Petugas membagikan brosur dan memasang spanduk imbauan keselamatan guna meningkatkan kesadaran masyarakat,” jelasnya.

Ipda Erik menegaskan bahwa Operasi Keselamatan Semeru 2025 akan terus dilaksanakan hingga beberapa hari ke depan. Ia berharap masyarakat semakin sadar dan patuh terhadap peraturan lalu lintas demi menciptakan situasi lalu lintas yang aman dan tertib di Bojonegoro.

“Dengan adanya operasi ini, kami berharap angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan secara signifikan. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lalu lintas yang berbudaya demi keselamatan bersama,” pungkas Ipda Erik. [lus/ted]