ABC-ID dan FJPI gelar workshop Jurnalisme Digital di Pontianak
Australian Broadcasting Corporation International Development (ABC-ID) bekerja sama dengan Forum Jurnalis Perempuan ...
![ABC-ID dan FJPI gelar workshop Jurnalisme Digital di Pontianak](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/13/WhatsApp-Image-2025-02-13-at-16.23.01_5f929bd9.jpg)
mampu meningkatkan keterampilan jurnalistik
Pontianak (ANTARA) - Australian Broadcasting Corporation International Development (ABC-ID) bekerja sama dengan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) menggelar Workshop Indonesia Media Program, di Pontianak, Kalimantan Barat.
Ketua FJPI Kalimantan Barat, Dina Prihatini Wardoyo di Pontianak, Kamis mengatakan, workshop itu bertujuan untuk meningkatkan keterampilan jurnalis dalam teknik penceritaan digital serta memperkuat resiliensi dan keamanan digital media independen di Indonesia.
"Workshop ini diadakan di Pontianak, bertepatan dengan perayaan Cap Go Meh di Singkawang, dan diikuti oleh 20 jurnalis dari berbagai daerah di Indonesia. Peserta berasal dari media cetak, elektronik, maupun daring," katanya.
Dia menyampaikan apresiasi kepada ABC-ID atas inisiatif untuk melaksanakan program tersebut dengan memilih Kota Pontianak sebagai tuan rumah.
"Kami sangat berterima kasih kepada ABC Australia yang telah melaksanakan kegiatan ini di Pontianak. Dan berharap workshop ini dapat memberikan kontribusi positif bagi peserta, sehingga mampu meningkatkan keterampilan jurnalistik mereka, khususnya dalam optimalisasi media sosial dan teknik penceritaan digital," ujarnya.
Dina mengatakan, dengan semakin berkembangnya teknologi digital, program pelatihan semacam ini diharapkan dapat membantu jurnalis dalam menghadapi tantangan era digital sekaligus menjaga independensi dan profesionalisme media di Indonesia.
Baca juga:
Baca juga:
Di tempat yang sama, Jurnalis ABC ID yang juga bertugas sebagai pelatih kegiatan tersebut, Mark Bowling mengatakan dalam kegiatan ini, pihaknya berbagi wawasan mengenai strategi adaptasi media dalam menghadapi tantangan digital, termasuk cara menjaga independensi media, melindungi data, serta mengoptimalkan penggunaan media sosial untuk mendukung jurnalisme berkualitas.
Workshop yang berlangsung selama satu pekan ini tidak hanya memberikan materi teori tetapi juga praktik langsung. Peserta dilatih dalam penguasaan alat liputan digital, teknik wawancara, penyusunan naskah berita, serta produksi konten berbasis multimedia.
"Mereka juga turun ke lapangan untuk melakukan liputan langsung dan menghasilkan karya jurnalistik berupa berita dan feature, yang kemudian dipublikasikan di media masing-masing," katanya.
Selain itu, program ini membuka peluang bagi peserta untuk menjadi koresponden ABC di Indonesia, dengan harapan semakin memperkuat kolaborasi antara jurnalis Indonesia dan Australia dalam pemberitaan yang akurat dan kredibel.
Menurut Mark, program ini telah digelar sebanyak lima kali di berbagai provinsi di Indonesia, sebagai bagian dari upaya mempererat hubungan media antara kedua negara.
"Tahun ini, pemilihan Pontianak sebagai lokasi pelatihan juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk memahami dinamika liputan peristiwa budaya seperti Cap Go Meh di Singkawang, yang merupakan salah satu perayaan terbesar di Asia Tenggara," katanya.
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025