Aliansi pemberontak Kongo Timur termasuk M23 umumkan gencatan senjata

Aliansi Fleuve Congo, sebuah koalisi pemberontak di bagian timur Republik Demokratik Kongo yang mencakup kelompok ...

Aliansi pemberontak Kongo Timur termasuk M23 umumkan gencatan senjata

Kigali (ANTARA) - Aliansi Fleuve Congo, sebuah koalisi pemberontak di bagian timur Republik Demokratik Kongo yang mencakup kelompok pemberontak M23, telah mengumumkan gencatan senjata yang dimulai pada 4 Februari.

Menurut pernyataan yang dirilis pada Senin malam waktu setempat, kelompok tersebut mengatakan gencatan senjata dilakukan atas alasan kemanusiaan dan menyalahkan pemerintah di Kinshasa sebagai pihak yang menyebabkannya.

Pemberontak M23, yang baru-baru ini meningkatkan bentrokan di timur Kongo, mengklaim telah menguasai Goma, ibu kota provinsi Kivu Utara, pekan lalu.

Bentrokan sengit antara pasukan pemerintah dan pemberontak telah menyebabkan beberapa kematian dan cedera.

Kementerian Kesehatan Kongo mengatakan pada Sabtu (1/2), terdapat 773 jenazah di kamar mayat di Goma per 30 Januari dan beberapa masih tergeletak di jalanan akibat kepadatan di rumah sakit jenazah.

Aliansi pemberontak tersebut mengecam angkatan bersenjata Kongo karena terus menggunakan pesawat militer di bandara Kavumu, tempat mereka diduga memuat bom yang menewaskan rekan senegaranya di wilayah yang telah dibebaskan.

Mereka juga menyatakan bahwa mereka tidak berniat merebut Bukavu, ibu kota provinsi Kivu Selatan, atau wilayah lainnya.

"Namun, kami menegaskan kembali komitmen kami untuk melindungi dan membela penduduk sipil serta posisi kami," kata pernyataan tersebut.

Sementara itu, pemerintah Kongo bersumpah untuk merebut kembali Goma, kota berpenduduk sekitar 3 juta orang. Kinshasa menuduh Rwanda mengirim pasukan ke Goma untuk mendukung M23.

Presiden Rwanda, Paul Kagame, yang kerap membantah tuduhan mendukung M23, pada Senin dilaporkan mengatakan kepada CNN bahwa ia tidak tahu apakah pasukan negaranya berada di timur Kongo, tempat pertempuran antara kelompok bersenjata M23 dan tentara Kongo telah menewaskan ratusan orang.

Sumber : Anadolu

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025