Analis Ungkap Dampak Pergantian Direksi BCA ke Kinerja dan Gerak Saham di Bursa

Mirae Asset Sekuritas Indonesia menjelaskan dampak dari rencana perubahan jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Perbankan raksasa PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Pergantian jajaran direksi BCA akan dit

Analis Ungkap Dampak Pergantian Direksi BCA ke Kinerja dan Gerak Saham di Bursa

Mirae Asset Sekuritas Indonesia menjelaskan dampak dari rencana perubahan jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Perbankan raksasa PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Pergantian jajaran direksi BCA akan ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang bakal digelar 13 Maret mendatang.  

Dalam laporan tahunan keberlanjutan dan ESG, BCA menyampaikan akan mengganti Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja dengan  Gregory Hendra Lembong yang sebelumnya menjabat wakil direktur. Adapun Jahja selanjutnya akan menjabat sebagai Komisaris Utama. 

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, mengatakan rencana pergantian jajaran direksi bakal berpengaruh lantaran BCA saat ini merupakan bank yang paling populer di Tanah Air. Ia menilai BCA sangat dikenal di kalangan investor dan tentunya berkomitmen kuat terhadap penerapan tata kelola perusahaan yang baik.

“Biarpun nantinya terjadi pergantian pimpinan, BCA kinerjanya diharapkan terus konsisten, bertumbuh, karena adanya faktor penerapan good company governance dengan baik,” kata Nafan kepada Katadata.co.id, Kamis (13/2). 

Mengenai dampak perubahan jajaran direksi terhadap kinerja keuangan, Nafan justru melihat jejak historis laporan keuangan BCA yang selalu menunjukkan pertumbuhan konsisten. Menurut Nafan, apabila ada sentimen negatif itu akan lebih disebabkan oleh faktor eksternal seperti kondisi ekonomi dan politik global serta dinamika makroekonomi domestik.  

Nafan menjelaskan hingga kini BCA terus mencatatkan pertumbuhan, baik dari sisi penyaluran kredit maupun laba. Hal ini tercermin dari keberhasilan perusahaan dalam menerapkan tata kelola yang baik. 

Ia menilai siapapun kandidat direksi yang terpilih, selama prinsip tata kelola perusahaan tetap dijalankan secara konsisten, kinerja BCA diperkirakan tetap solid dan memberikan manfaat bagi perusahaan.

Dampak pada Harga Saham BBCA

Sama halnya dengan pada kinerja keuangan, Nafan menjelaskan pergantian direksi juga tidak akan berpengaruh terhadap pergerakan saham BBCA di bursa efek indonesia. Ia menyebut faktor eksternal di luar urusan perusahaan adalah hal yang berpengaruh. 

Pada perdagangan Kamis (13/2) bergerak di kisaran harga Rp 9.025. Sejak awal tahun atau year to date (ytd)  harga saham BBCA telah turun Rp 875 atau setara 8,84%. Namun penurunan harga saham BBCA ini sejalan dengan penurunan laju IHSG yang juga menyeret sejumlah saham tidak hanya di Indonesia tapi juga di Asia. 

Secara teknikal Mirae Asset Sekuritas menetapkan target harga BBCA di Rp 9.200. Kemudian target harga kedua di Rp 9.525. Selanjutnya untuk jangka panjang ia menargetkan BBCA bisa berada di Rp 10.725. Ia juga menyarankan kepada investor untuk buy on weakness.

Pergantian Direksi BCA 

Sebelumnya dalam laporan tahunan keberlanjutan dan ESG BCA, disebutkan Jahja Setiaatmadja dicalonkan sebagai Komisaris Utama. Sementara itu, Wakil Direktur Utama, Gregory Hendra Lembong, diusulkan untuk menggantikan Jahja sebagai Presiden Direktur BCA.   

Selain itu Direktur BCA, John Kosasih, diusulkan menjadi Wakil Direktur Utama yang baru. Kemudian Hendra Tanumihardja diusulkan sebagai anggota direksi baru. Saat ini, Hendra menjabat sebagai Kepala Divisi Pengembangan Solusi Kerja Sama Transaksi Perbankan di BCA sejak September 2022.

“Pengangkatan tersebut akan berlaku efektif memperhatikan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas pengangkatan masing-masing calon,” demikian tertulis Penyampaian Laporan Tahunan & Keberlanjutan dan ESG BCA, dikutip Kamis (13/2). 

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BCA, berikut perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi BCA yang akan diusulkan:

  1. Menerima pengunduran diri Bapak Djohan Emir Setijoso selaku Presiden Komisaris BCA
  2. Mengangkat Jahja Setiaatmadja sebagai Presiden Komisaris BCA
  3. Mengangkat Gregory Hendra Lembong sebagai Presiden Direktur BCA
  4. Mengangkat John Kosasih sebagai Wakil Presiden Direktur BCA
  5. Mengangkat Hendra Tanumihardja sebagai Direktur BCA