Bawaslu Jatim Terima 192 Laporan Selama Pilkada 2024

Bawaslu Jatim Terima 192 Laporan Selama Pilkada 2024. ????Badan Pengawas Pemilu Jawa Timur (Bawaslu Jatim) menerima 192 laporan sepanjang tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Bawaslu Jatim Terima 192 Laporan Selama Pilkada 2024

Batu (beritajatim.com) – Badan Pengawas Pemilu Jawa Timur (Bawaslu Jatim) menerima 192 laporan sepanjang tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Dwi Endah Prasetyowati, Koordinator Divisi Humas dan Data Informasi pada Bawaslu Jatim mengatakan, data laporan yang diterimanya cukup banyak di Pilkada tahun ini.

“Dari laporan yang kami terima, ada 192 laporan seluruh Jawa Timur,” kata Endah saat Media Gathering di Amarta Hills Hotel and Resort, Kota Batu, Sabtu (16/11/2024) malam.

Menurutnya, data ini meningkat dibandingkan tahun 2020. “Artinya masyarakat memiliki kesadaran dan berani melapor,” nilainya.

Ia pun mengajak media ikut berpartisipasi dalam mengawasi pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024, untuk memastikan berjalan dengan adil.

“Karena kita mempunyai kewajiban yang sama untuk mengedukasi yang sebenarnya kepada publik,” tuturnya.

Peran media juga guna mendidik masyarakat. Supaya masyarakat memahami bagaimana dewasa dalam berpolitik.

“Kami meminta saudara-saudara menjadi mitra kami untuk bersinergi dan mengawasi apabila ada pelanggaran pilkada,” paparnya.

Indra Purnomo, Kepala Bagian Divisi Hukum Humas dan Datin Bawaslu Provinsi Jawa Timur menjelaskan beberapa hal.

“Tema acara ini adalah ‘Bersama Media Kita Awasi Pilkada Serentak tahun 2024’. Tujuannya untuk mensinergikan antara Bawaslu provinsi dengan kabupaten/kota dan media dalam pilkada 2024,” ucapnya.

Totok Hariyono, Anggota Bawaslu RI mengaku dunia wartawan sangat penting bagi tegaknya demokrasi.

“Kalau tidak ada wartawan, pemilu tidak akan berlangsung demokratis,” ucap mantan wartawan Harian Memorandum tersebut.

Katanya, demokrasi adalah alat untuk mencerdaskan bangsa dan memberi rasa keadilan.

“Dan salah satu yang bisa mencerdaskan kehidupan bangsa adalah wartawan,” tegas Totok. (awi/ted)