BPBD: Banjir di Bengkayang meluas di wilayah perbatasan 

Pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat menjelaskan bencana alam ...

BPBD: Banjir di Bengkayang meluas di wilayah perbatasan 

Bengkayang (ANTARA) - Pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat menjelaskan bencana alam banjir di daerah itu semakin meluas di dua kecamatan di wilayah perbatasan.

"Air sudah naik di Kecamatan Jagoi Babang dan pasar di Kecamatan Seluas Bengkayang," kata Kepala BPBD Kabupaten Bengkayang, Dwi Berta, Rabu.

Berdasarkan laporan yang dia terima dari Polsek Jagoi Babang, di Kecamatan Jagoi Babang ada empat desa yang terendam banjir yakni, Desa Sekinda Dusun Kindau, Desa Sinar Baru (ada dua dusun), Desa Kumba, dan Desa Semuying Dusun Pareh.

"Ketinggian air rata-rata 50 centimeter, dan ada sebagian jalan umum yang tidak bisa dilalui kendaraan," katanya.

Saat ini, masyarakat yang terdampak banjir masih bertahan di rumah masing-masing. Sembari menunggu informasi selanjutnya pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak desa dan instansi terkait lainnya untuk mempersiapkan bantuan.

Baca juga:

Baca juga:

"Masyarakat masih bertahan di rumahnya masing-masing terutama warga yang memiliki rumah panggung, dimana rata-rata rumah yang terdampak banjir berada di pinggiran sungai," katanya.

Banjir yang terjadi ini disebabkan curah hujan tinggi dan rumah warga berada di bantaran sungai (khusus desa Sekinda, dusun Kindau) yang hulu sungainya berada di negara jiran Malaysia. Sedangkan untuk Desa Kumba dan Sinar Baru berada di Sungai Kumba yang hulunya berada di Kecamatan Siding.

"Daerah ini memang langganan banjir setiap tahunnya, karena kondisi sungai meluap dampak dari hujan dengan intensitas tinggi," kata dia.

Untuk bantuan kata dia, BPBD akan berkoordinasi dengan perangkat daerah lainnya sambil menunggu jumlah warga yang terdampak dari desa.

Dia mengimbau masyarakat Bengkayang untuk tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem, dan juga meminta untuk menyimpan dokumen penting di tempat yang aman, hindari keluar rumah saat hujan lebat dan angin kencang.

"Lakukan pengungsian apabila sudah mengancam keselamatan," ujarnya.

Dia berharap masyarakat tetap waspadai terutama masyarakat yang tinggal di bantaran sungai dan lereng- lereng bukit. Dan apabila hujan tinggi, ia minta segera untuk mengungsi.

"Jangan bertahan di dalam rumah untuk menghindari hal-hal yang tidak dikehendaki," ujarnya.

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Narwati
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025