BRIN Pasang Target 2025, Bakal Dongkrak Global Innovation Index dan Genjot Badan Riset Daerah

Rencana kerja BRIN yang masih akan difinalisasi berisi target strategis pada 2025.

BRIN Pasang Target 2025, Bakal Dongkrak Global Innovation Index dan Genjot Badan Riset Daerah

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional () sudah memasang sejumlah target kerja yang akan dikejar pada tahun ini. Kepala BRIN memaparkan outlook atau rencana kerja lembaganya di Gedung BRIN B.J. Habibie, Jakarta Pusat pada Rabu, 22 Januari 2025. Rencana yang masih akan difinalisasi itu berisi target strategis sesuai penugasan dari Presiden Prabowo Subianto.

“Kita sebut rancangan karena belum resmi dikeluarkan dalam bentuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Dalam rencana ini ada indikatornya, kondisi di 2025 dan target di 2029,” kata Handoko dalam agenda tersebut.

Rencana kerja BRIN pada 2025 disesuaikan dengan target pemenuhan kebutuhan pangan, transformasi ekonomi hijau Indonesia, penerapan perekonomian yang progresif, inklusif, dan berkelanjutan. Lembaga riset negara ini juga berencana mendorong ilmu pengetahuan, , dan produktivitas ekonomi.

Handoko menyoroti soal target peningkatan Global Innovation Index (GII). Pemerintah berupaya mendongrak posisi Indonesia dari peringkat 54 pada saat ini menjadi posisi 49 pada 2029. “Tidak jauh, tapi makin mengecil itu makin susah naiknya,” kata dia.

Target BRIN lainnya mencakup inovasi di bidang keanekaragaman hayati. Jumlah varian hewan, tumbuhan, hingga mikroorganisme itu bakal ditingkatkan menjadi 180 dari jumlah 100 pada 2029. Jumlah penerapan bioteknologi yang dimanfaatkan untuk pengembangan bioprospeksi juga ditargetkan bertambah 3 kali lipat menjadi 150 dari hitungan saat ini.

Handoko juga menargetkan 50 BRIDA atau ekosistem daerah saat ini dapat beroperasi optimal pada 2029. Saat ini hanya dua BRIDA yang tercatat beroperasi optimal. Jumlah sumber daya manusia iptek yang mendapat pengakuan internasional juga ditargetkan meningkat menjadi 116 dari jumlah 99 pada saat ini.

Selain itu, BRIN juga akan memainkan peran penting dalam diplomasi sains internasional pada 2025. Lembaga ini akan memimpin ASEAN Commission on Science Technology and Innovation (COSTI), kemudian menyelenggarakan ASEAN Ministerial Meeting on Science Technology and Innovation (AMMSTI) pada Juni 2025, serta Global Research Council (GRC) pada Oktober 2025

“Pada 2026 juga kami telah ditetapkan sebagai tuan rumah untuk World Science Forum (WSF). Tahun ini direncanakan harus ada pra acara pertemuan, yang mungkin digelar pada akhir-akhir tahun,” ucap dia.