Meski Ada Gencatan Senjata di Gaza, Houthi Akan Tetap Serang Kapal Israel di Laut Merah

Houthi masih akan tetap menyerang kapal terafiliasi Israel di Laut Merah meski gencatan senjata di Jalur Gaza telah tercapai.

Meski Ada Gencatan Senjata di Gaza, Houthi Akan Tetap Serang Kapal Israel di Laut Merah

TRIBUNNEWS.COM – Kelompok atau Ansarallah di dilaporkan masih akan tetap menyerang kapal terafiliasi di meski gencatan senjata di sudah tercapai.

Houthi mulai menyerang kapal dan kapal dari negara pendukungnya setelah perang di Gaza pecah 1,5 tahun lalu.

Kantor berita Associated Press menyebut telah memberikan sinyal bahwa mereka akan membatasi serangan di , yakni hanya menargetkan kapal .

Pernyataan itu disampaikan dalam surel kepada perusahan-perusahaan pemilik kapal dan lainnya pada hari Minggu, (19/1/2025).

Houthi melalui Pusat Koordinasi Operasi Kemanusiaan (HOCC) mengaku “menghentikan sanksi” terhadap kapal-kapal lain yang sebelumnya ditargetkan sejak Noveber 2023.

Sejak perang di Gaza berkobar, sudah menargetkan sekitar 100 kapal dagang dengan rudal dan drone.

Serangan itu merupakan bentuk dukungan kepada warga Gaza yang diserbu oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Sebuah kapal kargo yang melintasi Laut Merah.
Sebuah kapal kargo yang melintasi Laut Merah. (MC/Tangkapan Layar)

HOCC menyebut kapal yang sepenuhnya dimiliki atau berbendera tetap dilarang berlayar di .

“Saat ini kapal-kapal ini tetap dilarang transit di Laut Arab, Bab-el-Mandeb, Teluk Aden, Laut Arab, dan Samudra India,” kata HOCC dikutip dari Seatrade Maritime News.

“Sanksi terhadap kapal-kapal ini akan dicabut setelah semua tahapan perjanjian [gencatan senjata] diterapkan secara penuh.”

Houthi juga memperingatkan Amerika Serikat (AS) dan Inggris agar tidak menyerang Houthi di Yaman. Jika serangan itu dilakukan, Houthi bisa kembali memberlakukan sanksi sehingga kapal AS dan Inggris akan ditargetkan lagi.

Baca juga:

Semenjak melakukan operasi militer di , banyak kapal memilih mengubah jalur, yakni dengan melewati Tanjung Harapan di Afrika Selatan.

Serangan terakhir di yang terkonfirmasi terjadi tanggal 10 Desember 2024. Namun, ada kemungkinan juga melancarkan operasi tanggal 26 Desember.

Meski sudah ada gencatan senjata di Gaza, para pemilik kapal dagang masih berhati-hati. Mereka belum yakin sepenuhnya untuk melayarkan kapal melewati dan Terusan Suez.