Sistem Kesehatan Gaza Hancur, Butuh 10 Miliar Dolar dan Setidaknya 5 Tahun untuk Membangun Kembali

Sistem Kesehatan Hancur, Butuh 10 Miliar Dolar dan Setidaknya 5 Tahun untuk Dibangun Kembali

TRIBUNNEWS.COM- Sekitar 10 miliar dolar akan dibutuhkan untuk membangun kembali yang hancur selama lima hingga tujuh tahun ke depan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan pada 17 Januari.

PBB memperkirakan pembangunan kembali Jalur bisa menelan biaya hingga $80 miliar dan memakan waktu 15 tahun karena kerusakan akibat pemboman Israel.

“Kebutuhannya sangat besar,” kata Rick Peeperkorn, perwakilan badan PBB di wilayah Palestina, setelah penilaian awal yang diselesaikan oleh badan tersebut.

Upaya untuk menilai kerusakan yang disebabkan oleh kampanye pemboman Israel yang tiada henti selama 15 bulan dimulai setelah kesepakatan gencatan senjata dicapai dan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas disetujui pada hari Jumat.

Menurut Kementerian Kesehatan , operasi pengeboman dan operasi darat Israel menewaskan lebih dari 46.000 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak. Namun, jumlah korban tewas diyakini kurang dari 40 persen, menurut sebuah studi Lancet .

Peeperkorn mengatakan estimasi awal timnya mengenai biaya untuk membangun kembali sektor saja adalah “bahkan lebih dari $3 miliar untuk 1,5 tahun pertama dan kemudian benar-benar $10 miliar untuk lima hingga tujuh tahun.”

"Di , kita semua tahu kehancurannya sangat besar. Saya belum pernah melihat hal seperti itu di tempat lain dalam hidup saya," katanya.

Times UK melaporkan pada hari Jumat bahwa biaya pemindahan 50,8 juta ton puing yang disebabkan oleh pemboman Israel terhadap bangunan tempat tinggal, rumah sakit, masjid, gereja, sekolah, serta infrastruktur listrik dan pembuangan limbah di diperkirakan hampir mencapai $1 miliar, sementara biaya rekonstruksi mungkin mencapai $80 miliar.

Times mencatat bahwa menurut perkiraan PBB, hanya membersihkan puing-puing saja bisa memakan waktu lebih dari 14 tahun. Membangun kembali rumah-rumah bisa memakan waktu hingga 2040, dengan 90 persen penduduk mengungsi dan banyak dari mereka tinggal di tenda-tenda.

“Untuk setiap meter persegi di Jalur , kini terdapat lebih dari 107 kg puing, yang mungkin berisi UXO [senjata yang belum meledak], zat-zat berbahaya, dan sisa-sisa jasad manusia,” kata sebuah laporan yang dikeluarkan PBB pada bulan Juni.

Jumlah total puing dari konflik saat ini di lebih dari lima kali lipat jumlah puing yang dihasilkan dari pemboman Mosul oleh AS tahun 2017, tambah laporan itu.

SUMBER: THE CRADLE