Cegah Penipuan Identitas, Tools For Humanity Bikin Teknologi Deteksi Iris Mata

Tools for Humanity (TFH), perusahaan yang turut dikembangkan oleh CEO OpenAI, Sam Altman, resmi memperkenalkan World, teknologi identitas digital berbasis kecerdasan buatan (AI) di Indonesia.

Cegah Penipuan Identitas, Tools For Humanity Bikin Teknologi Deteksi Iris Mata

Tools for Humanity (TFH), perusahaan yang turut dikembangkan oleh CEO OpenAI, Sam Altman, resmi memperkenalkan World, teknologi identitas digital berbasis kecerdasan buatan (AI) di Indonesia. Pemerintah memberikan apresiasi bagi kemunculan teknologi ini yang disebut bisa mengurangi pencurian identitas. 

“Saya sangat menyambut baik ide untuk membangun sebuah alat baru di mana yang disebut sebagai Tools of Humanity di Indonesia,” kata Menteri Koordinator Pemberdayaan Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar dalam acara Public Discussion FPCI & Tools for Humanity, di Mayapada Tower, Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (11/2).

Muhaimin menyoroti pentingnya integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam sistem identitas digital di Indonesia. Menurutnya, Indonesia telah mengalami berbagai kegagalan dalam upaya membangun data tunggal penduduk, termasuk dalam menciptakan sistem identitas tunggal alias single identity yang jelas dan menyatukan data dari berbagai sektor.

"Hari ini, kita sebagai bangsa akhirnya berhasil menyatukan data dari berbagai sektor dan lembaga dalam satu sistem. Dengan kemajuan ini, ke depan tidak ada lagi kasus KTP ganda," ujar Muhaimin. 

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu juga mengungkapkan sebelumnya ditemukan puluhan juta KTP nonaktif yang tidak lagi digunakan. Hal ini menunjukkan perlunya sistem identitas yang lebih akurat dan terintegrasi.

Sejalan dengan kekhawatiran itu, TFH membawa World, ekosistem identitas digital dan keuangan, yang mencakup berbagai produk inovatif seperti World ID, World App, World Chain, dan Worldcoin. Teknologi ini mengandalkan pemindaian iris sebagai metode utama verifikasi identitas, tanpa menggunakan data yang bersifat pribadi. 

“World didirikan berdasarkan prinsip anonimitas, keamanan, dan privasi. Inovasi teknologi ‘Proof of Human’ memberi kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk mempersiapkan masa depan AI secara bertanggung jawab,” kata Chief Executive Officer Tools for Humanity, Alex Blania, di acara peluncuran World di Indonesia, di Menteng, Jakarta Selatan, Selasa (11/2). 

Teknologi World memberikan identitas digital seseorang dengan memetakan wajah dan mata seseorang ke bentuk digital. Kemudian, data ini yang akan dijadikan panduan bagi pihak ketiga untuk memastikan mereka tidak terkena fraud melalui teknologi deepfake.

Alat perekam identitas digital tersebut dikenal sebagai Orb, yang mengirim data ke aplikasi World App. Setelah data tersimpan oleh pengguna, data di Orb akan dihapus untuk menjaga privasi, sehingga hanya pemilik data yang dapat menyimpannya.

Teknologi ini disebutnya dapat menjadi solusi untuk mencegah kejahatan dalam dunia digital, seperti penipuan berbasis AI, pencurian identitas, dan penyalahgunaan data pribadi. Hingga saat ini, teknologi Orb telah memverifikasi identitas sekitar 10,7 juta orang di lebih dari 20 negara.