DKPP Pamekasan Distribusikan 7.000 Vaksin PMK ke Puskeswan

DKPP Pamekasan Distribusikan 7.000 Vaksin PMK ke Puskeswan. ????DKPP Pamekasan mendistribusikan 7.000 vaksin PMK ke empat Puskeswan untuk menanggulangi wabah pada sapi. Tercatat 547 kasus PMK hingga Januari 2025. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

DKPP Pamekasan Distribusikan 7.000 Vaksin PMK ke Puskeswan

Pamekasan (beritajatim.com) – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan mulai mendistribusikan 7.000 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang diterima dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Vaksin ini dikirimkan ke sejumlah Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang tersebar di wilayah Pamekasan untuk menanggulangi kasus PMK yang menyerang sapi.

“Guna mengatasi dan menanggulangi PKM, kami menerima bantuan sebanyak 7.000 dosis vaksin PMK dari Kementerian Pertanian. Bahkan sudah kita mulai didistribusikan ke empat Puskeswan di Pamekasan,” ujar Plt DKPP Pamekasan, Indah Kurnia Sulistiorini, Selasa (21/1/2025).

Indah menyebutkan bahwa distribusi vaksin dilakukan ke empat Puskeswan, yaitu Puskeswan Pamekasan (Kota), Galis, Pakong, dan Waru. Lokasi-lokasi ini dipilih untuk mempermudah akses vaksinasi ke titik-titik lain yang berdekatan.

“Jadi vaksin ini kita distribusikan ke Puskeswan Pamekasan (Kota), Galis, Pakong, dan Waru,” jelasnya.

Lebih lanjut, Indah menambahkan bahwa 7.000 dosis vaksin ini akan direalisasikan untuk 7.000 ekor sapi di Pamekasan. Proses vaksinasi akan dilakukan secara bertahap.

“Untuk sasaran 7.000 dosis vaksin ini nanti kita realisasikan untuk 7.000 ekor sapi di Pamekasan, dan tentunya (vaksinasi) akan kita lakukan secara bertahap,” sambung Indah, yang juga menjabat sebagai Kabid Produksi Peternakan DKPP Pamekasan.

Sebelum menerima bantuan vaksin, DKPP Pamekasan melakukan penyemprotan disinfektan sebagai langkah penanggulangan sementara. Penyemprotan ini dilakukan terhadap 80 ekor sapi di Pasar Keppo, Kecamatan Larangan, Pamekasan.

“Upaya itu kita lakukan menyemprotkan cairan disinfektan terhadap 80 ekor sapi di Pasar Keppo (Kecamatan Larangan) Pamekasan, tujuannya sebagai upaya penanggulangan,” ujar Indah.

Berdasarkan data DKPP Pamekasan per 15 Januari 2025, tercatat sebanyak 547 ekor sapi di wilayah ini terjangkit PMK. Dari jumlah tersebut, 24 ekor sapi dinyatakan mati, 152 ekor masih sakit, 25 ekor dipotong paksa, dan 346 ekor berhasil sembuh. [pin/beq]