DLH DKI sebut RDF Plant Jakarta di Rorotan siap beroperasi

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyebutkan Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Jakarta di Rorotan, Jakarta Utara, ...

DLH DKI sebut RDF Plant Jakarta di Rorotan siap beroperasi

Jakarta (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyebutkan Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Jakarta di Rorotan, Jakarta Utara, siap beroperasi sebagai RDF Plant terbesar di dunia.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto di Jakarta, Rabu, mengatakan RDF Plant Jakarta sudah didukung dengan teknologi mutakhir untuk memastikan proses pengolahan sampah berjalan sesuai standar lingkungan yang ketat.

“Fasilitas ini dilengkapi dengan sistem pengendalian bau yang canggih, termasuk deodorizer (pembersih disinfektan) dengan teknologi ozonisasi dan UV sterilization yang mampu menetralkan bau seperti amonia dan hidrogen sulfida melalui proses oksidasi. Selain itu, filter karbon aktif juga digunakan untuk menyerap partikel bau yang tersisa,” kata Asep.

Baca juga:

Keberadaan fasilitas canggih pengolahan sampah modern ini dinilai dapat menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan sampah yang semakin kompleks di Jakarta, dengan kapasitas pengolahan yang mencapai 2.500 ton per hari.

Selain sistem deodorizer, RDF Plant tersebut juga dilengkapi dengan teknologi cyclone dan wet scrubber untuk menyaring udara dari hasil pembakaran sebelum dilepaskan ke lingkungan.

Kedua teknologi ini memastikan bahwa udara yang keluar dari fasilitas sudah dinetralkan, sehingga tidak menimbulkan bau dan emisi yang membahayakan lingkungan.

Asep mengatakan, untuk menjaga kebersihan dan memastikan RDF Plant Jakarta beroperasi dengan standar tinggi, fasilitas ini juga memiliki sistem pengolahan air limbah dengan sistem tangki ekualisasi, tangki koagulasi, flokulasi, dan sedimentasi, kolam anaerobik, tangki oksidasi, serta tangki filtrasi pasir agar air limbah hasil operasional dapat digunakan kembali untuk pencucian truk dan penyiraman tanaman di sekitar fasilitas.

Baca juga:

Sebagai upaya menjaga kualitas udara, RDF Plant tersebut juga dilengkapi dengan Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) Mobile yang mampu memantau kualitas udara secara langsung dengan berbagai parameter, seperti PM 2.5, PM 10, CO, NO2, ozon, dan SO2.

“Selain itu, area sekitar fasilitas dibersihkan secara rutin menggunakan road sweeper dengan cairan karbol atau cairan penghilang bau untuk memastikan lingkungan selalu higienis. Kami juga menyediakan fasilitas pencucian truk agar kendaraan dalam kondisi bersih sebelum kembali ke pangkalan,” lanjut Asep.

Asep juga menekankan bahwa RDF Plant Jakarta telah dirancang untuk memastikan operasionalnya berjalan secara optimal dengan meminimalkan dampak terhadap masyarakat sekitar.

Baca juga:

Dengan penggunaan teknologi canggih ini, kata Asep, RDF Plant Jakarta tidak hanya menjadi fasilitas terbesar di dunia, tetapi juga menjadi "role model" dalam pengelolaan sampah berkelanjutan.

Kendati demikian, keberhasilan RDF Plant Jakarta sangat bergantung pada kolaborasi dan komitmen berbagai pihak, termasuk m Pemerintah Daerah, industri, dan masyarakat.

Dia pun berharap adanya sinergi yang kuat antara Pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan RDF Plant ini.

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025