Hari Radio Sedunia 13 Februari, UNESCO Usung Tema Radio dan Perubahan Iklim

Pada peringatan Hari Radio Sedunia ke-14 ini, UNESCO mengusung tema "Radio dan Perubahan Iklim."

Hari Radio Sedunia 13 Februari, UNESCO Usung Tema Radio dan Perubahan Iklim

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tanggal 13 Februari diperingati sebagai Hari Sedunia. Semuanya bermula dari inisiatif negara-negara anggota UNESCO, organisasi internasional di bawah naungan PBB yang bergerak di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.

Lahirnya Gagasan Hari Radio Sedunia

Gagasan untuk menetapkan Hari Radio Sedunia pertama kali dicetuskan pada tahun 2011 oleh perwakilan anggota UNESCO dari Spanyol. Mereka mengajukan proposal yang kemudian direkomendasikan oleh Dewan Eksekutif UNESCO dalam Konferensi Umum ke-36. Setelah melalui proses diskusi dan studi kelayakan, Majelis Umum PBB akhirnya menyetujui dan mengesahkan tanggal 13 Februari sebagai Hari Radio Sedunia pada 14 Januari 2013.

Penetapan tanggal ini bukan tanpa alasan. Tanggal 13 Februari dipilih karena bertepatan dengan hari didirikannya Radio Perserikatan Bangsa-Bangsa di Markas Besar PBB pada tahun 1946. Momen ini dianggap penting untuk memperingati peran radio dalam menyebarkan informasi dan membangun jembatan komunikasi antarbangsa.

Dalam proses pengesahan Hari Radio Sedunia, banyak pihak yang terlibat. Beberapa di antaranya adalah asosiasi penyiaran publik dan swasta, lembaga penyiaran internasional, badan-badan PBB, organisasi non-pemerintah (LSM), akademisi, serta yayasan dan lembaga pembangunan. Kolaborasi yang luas ini menunjukkan betapa pentingnya peran radio dalam membangun masyarakat yang lebih terinformasi dan harmonis.

Bahkan, proyek perintis Academia Española de la Radio menerima lebih dari 46 surat dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk Uni Penyiaran Negara Arab (ASBU), Persatuan Penyiaran Asia-Pasifik (ABU), dan Persatuan Penyiaran Afrika (AUB). Dukungan ini mempertegas keyakinan bahwa Hari Radio Sedunia dapat berkontribusi pada promosi nilai-nilai Piagam PBB dan pembangunan manusia.

Hari Radio Sedunia memiliki beberapa tujuan utama. Salah satunya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat dan media tentang pentingnya radio sebagai sarana informasi. Selain itu, peringatan ini juga bertujuan untuk mendorong para pengambil keputusan agar memperkuat jaringan dan kerja sama internasional antar lembaga penyiaran. Radio diharapkan dapat menjadi media yang inklusif dan mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat.

Pada peringatan Hari Radio Sedunia ke-14 ini, UNESCO mengusung tema "Radio dan Perubahan Iklim." Tema ini dipilih untuk menggarisbawahi peran penting radio dalam meningkatkan kesadaran dan menyebarluaskan informasi terkait isu lingkungan yang semakin mendesak.Melalui liputan jurnalistik yang mendalam, stasiun di seluruh dunia diharapkan dapat menjadi jembatan informasi yang efektif dalam menyampaikan isu perubahan iklim kepada khalayak luas.

Haris Setyawan berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Pilihan editor: