Investasi China diklaim dorong transformasi industri Thailand

Investasi China telah memainkan peran penting dalam mengubah lanskap industri Thailand, mendorong pertumbuhan di ...

Investasi China diklaim dorong transformasi industri Thailand

Bangkok (ANTARA) - Investasi China telah memainkan peran penting dalam mengubah lanskap industri Thailand, mendorong pertumbuhan di sektor-sektor utama yang selaras dengan tujuan strategis negara tersebut, kata kepala Dewan Investasi (Board of Investment/BOI) Thailand.Dalam sesi wawancara dengan Xinhua baru-baru ini, Sekretaris Jenderal BOI Narit Therdsteerasukdi menyoroti peran transformatif China sebagai investor asing utama di sejumlah industri target Thailand, seperti elektronik, peralatan pintar, dan pusat data digital, dengan sektor otomotif menjadi yang terdepan.Lingkungan investasi menguntungkan dan lokasi strategis Thailand di dalam lingkup Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menjadikan negara itu sebagai pintu gerbang yang menarik bagi perusahaan-perusahaan yang ingin melakukan ekspansi regional.

"Thailand dipandang sebagai destinasi yang stabil dan ramah investasi serta berfungsi sebagai basis strategis bagi perusahaan-perusahaan China yang ingin meningkatkan eksistensi mereka di pasar ASEAN yang lebih luas," kata Narit.Mengingat tahun 2025 menandai peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Thailand-China, Narit mengungkapkan optimisme tentang penguatan hubungan investasi melalui inisiatif gabungan dan berbagai acara promosi.

Mobil model AVATR 11 dari produsen mobil Tiongkok Changan Automobile terlihat di Bangkok, Thailand, pada 17 September 2024. (ANTARA/Xinhua/Sun Weitong)

Dia mengatakan bahwa di saat perusahaan-perusahaan China telah memperkenalkan teknologi canggih ke Thailand, BOI secara aktif mendorong perusahaan-perusahaan China untuk meningkatkan penggunaan material dan komponen yang diperoleh secara lokal, serta mendorong usaha patungan (joint venture) antara perusahaan-perusahaan Thailand dan China untuk memanfaatkan keahlian lokal.

Industri otomotif tetap menjadi sektor utama bagi Thailand, menduduki peringkat tiga besar barang ekspor negara tersebut dan mempekerjakan hampir 1 juta orang di seluruh rantai pasokan yang ekstensif.Menyadari pentingnya industri ini, pemerintah bertekad untuk memosisikan Thailand sebagai pusat produksi kendaraan di semua segmen, termasuk kendaraan bermesin pembakaran internal, hybrid, plug-in hybrid, dan listrik baterai.Narit menyatakan bahwa selama tiga tahun terakhir, Thailand sukses bertransisi dari pengimpor kendaraan listrik (electric vehicle/EV) menjadi produsen, sebagian besar berkat investasi China dan langkah-langkah dukungan pemerintah Thailand.Kebijakan pemerintah telah memberi dorongan bagi para produsen mobil untuk membangun basis manufaktur EV di Thailand sekaligus mendukung pengembangan rantai pasokan yang lengkap. Kebijakan ini meliputi promosi stasiun pengisian daya, fasilitasi produksi komponen EV, dan dukungan bagi manufaktur baterai.Di bawah promosi investasi pemerintahnya, negara kerajaan ini berniat mengubah 30 persen output kendaraan tahunannya menjadi kendaraan nol emisi per 2030 sebagai bagian dari transisi menuju pembangunan hijau, yang semakin memperkuat posisinya sebagai pusat produksi mobil regional.

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2025