Jenis penyakit yang bisa diperiksa di Cek Kesehatan Gratis
Pemerintah Indonesia resmi meluncurkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) pada 10 Februari 2025 sebagai hadiah ulang ...
![Jenis penyakit yang bisa diperiksa di Cek Kesehatan Gratis](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/11/Pelaksanaan-program-cek-kesehatan-gratis-di-Papua-11022025-Gt-6.jpg)
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia resmi meluncurkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) pada 10 Februari 2025 sebagai hadiah ulang tahun bagi masyarakat. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan warga dengan mendorong deteksi dini berbagai penyakit yang dapat dicegah.
Pemeriksaan dalam program ini mencakup berbagai penyakit yang umum terjadi di Indonesia. Dengan deteksi dini, diharapkan masyarakat dapat menerima perawatan lebih cepat, sehingga mengurangi risiko komplikasi dan beban kesehatan secara nasional.
Program CKG dirancang untuk semua kelompok usia, mulai dari bayi baru lahir, balita, anak prasekolah, dewasa, hingga lansia. Setiap kelompok akan mendapatkan pemeriksaan yang sesuai dengan kebutuhan kesehatannya, memastikan perlindungan yang optimal sejak dini.
Dapat diketahui, terdapat beberapa jenis pemeriksaan kesehatan yang disediakan sesuai dengan kategori usia. Berikut adalah daftar lengkap penyakit yang dapat diperiksa berdasarkan masing-masing kelompok usia.
Baca juga:
Kelompok sasaran dan jenis pemeriksaan
Bayi baru lahir (0-6 bulan)
- Skrining hipotiroid kongenital
- Deteksi penyakit jantung bawaan kritis
- Skrining hiperplasia adrenal kongenital
- Deteksi defisiensi enzim G6PD
- Pemantauan pertumbuhan
- Evaluasi perkembangan
- Pemeriksaan pendengaran
- Pemeriksaan penglihatan
- Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
- Skrining talasemia
- Pemeriksaan fungsi hati
Balita dan anak prasekolah (1-6 tahun)
- Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan
- Pemeriksaan pendengaran
- Pemeriksaan penglihatan
- Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
- Skrining anemia
- Deteksi obesitas
- Skrining talasemia
- Pemeriksaan fungsi hati
Baca juga:
Dewasa (18-59 tahun)
- Pemeriksaan pendengaran
- Pemeriksaan penglihatan
- Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
- Deteksi obesitas
- Skrining diabetes melitus
- Pemeriksaan tekanan darah untuk deteksi hipertensi
- Evaluasi risiko penyakit ginjal kronis
- Skrining penyakit paru-paru
- Pemeriksaan kesehatan jiwa
- Evaluasi kebugaran
- Skrining kanker payudara (mulai usia 30 tahun)
- Skrining kanker leher rahim (mulai usia 30 tahun)
- Evaluasi faktor risiko penyakit jantung dan stroke
- Pemeriksaan fungsi hati
- Deteksi osteoporosis
Baca juga:
Lansia (60 tahun ke atas)
- Pemeriksaan pendengaran
- Pemeriksaan penglihatan
- Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
- Deteksi obesitas
- Skrining diabetes melitus
- Pemeriksaan tekanan darah untuk deteksi hipertensi
- Evaluasi kadar kolesterol
- Penilaian risiko stroke
- Penilaian risiko penyakit jantung
- Skrining penyakit ginjal kronis
Baca juga:
- Pemeriksaan kesehatan paru-paru
- Pemeriksaan kesehatan jiwa
- Evaluasi kebugaran
- Skrining kanker payudara
- Skrining kanker leher rahim
- Skrining kanker usus
- Pemeriksaan kesehatan geriatri
- Pemeriksaan fungsi hati
- Deteksi osteoporosis
Peluncuran program ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, pemerintah ingin mendorong masyarakat untuk lebih proaktif dalam memantau kondisi kesehatannya.
Melalui program ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini dan pencegahan penyakit semakin meningkat. Dengan begitu, masyarakat dapat menjalani hidup yang lebih sehat, produktif, dan terbebas dari risiko penyakit yang dapat dicegah.
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025