Kades Kohod Dijuluki 'Monster': ''Enggak Ada yang Bisa Penjarain Gue, Sekalipun Presiden''
Arsin dipandang bak seorang "raja" oleh para pendukungnya, namun sangat berbeda bagi warga yang menentangnya. Sejak menjabat pada 2021, Arsin dikenal
![Kades Kohod Dijuluki 'Monster': ''Enggak Ada yang Bisa Penjarain Gue, Sekalipun Presiden''](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Kepala-Desa-Kohod-Arsin-saat-meninjau-area-pagar-laut-Tangerang.jpg)
Laporan khusus Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – , Kepala Desa (Kades) Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten , Banten, dan para pengawalnya dikenal dengan sikap percaya diri berlebihan, meskipun tengah diselidiki polisi terkait dugaan pemalsuan sertifikat untuk lahan di perairan .
Keberadaan semakin misterius sejak kasus ini menjadi sorotan publik.
Pada Rabu, 12 Februari 2025, Tribunnews.com mencoba melacak jejak di Desa Kohod, namun Kades yang dikenal sangat berkuasa ini bak hilang ditelan bumi.
Kasus yang semakin memanas membuat sekitar 400 warga Desa Kohod yang tergabung dalam Gerakan Tangkap (Getar) kini berusaha menemukan pria yang bersikukuh mengatakan bahwa itu dulunya sebuah empang.
Pencarian dimulai dari Kantor Desa Kohod yang terletak di Jalan Kohod Kalibaru Km 2.
Kantor Desa tersebut terletak di pinggir jalan raya yang hanya bisa dilalui dua mobil kecil. Terdapat plang nama Kantor Desa Kohod yang menempel di tembok depan lantai 2 bangunan berwarna hijau tersebut.
Baca juga:
Amatan Tribunnews.com, kantor desa itu tampak sepi aktivitas. Hanya ada petugas wanita yang mengenakan seragam putih laiknya petugas kelurahan dan dua pria berpakaian bebas.
Namun, berdasarkan informasi yang didapat, kantor desa itu kini dipenuhi oleh pendukung setia sejak kasus ini mencuat.
"Sebelumnya ada Pak Kades, tapi sekarang sudah keluar," kata seorang petugas, tanpa menjelaskan ke mana Arsin pergi.
![KANTOR DESA KOHOD - Penampakan Kantor Desa Kohod, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten pada Rabu (12/2/2025) tampak sepi usai Kadesnya, Arsin disebut menghilang diduga terkait kasus pagar laut Tangerang. Hanya ada satu petugas dan sejumlah orang yang diduga preman rekrutan Arsin berjaga di kantor desa tersebut.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Kantor-Desa-Kohod-Pakuhaji-Kabupaten-Tangerang-B.jpg)
Namun, keterangan itu berbanding terbalik dengan pengakuan seorang warga bernama Nisa (bukan nama asli) yang tinggal di dekat Kantor Desa Kohod itu.
Dia menyebut Arsin memang sudah jarang terlihat di kantor sejak kasus pagar laut menghebohkan publik.
Baca juga:
Tak jauh dari kantor desa, rumah yang besar dan mencolok tampak sepi, hanya dijaga oleh sejumlah pria besar yang disebut sebagai pasukan pengaman desa (paspamdes).
Setiap orang yang mendekat, termasuk wartawan, langsung diawasi dengan tatapan tajam. Bahkan, penjaga warung di sekitar rumah mengaku tidak tahu apa-apa mengenai keberadaannya.