Kasus Dugaan Asusila dan Aborsi Lolly, Polisi Buka Peluang Jemput Paksa Vadel Badjideh
Diketahui, setelah tidak memenuhi panggilan sebelumnya, Vadel Badjideh kembali dipanggil polisi untuk menjalani pemeriksaan terkait laporan kasus
![Kasus Dugaan Asusila dan Aborsi Lolly, Polisi Buka Peluang Jemput Paksa Vadel Badjideh](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Vadel-Badjideh-di-Polres-Metro-Jakarta-Selatan-s.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Selatan buka peluang jemput paksa penari dan Tiktokers Vadel Alfajar Badjideh alias jika kembali mangkir dari panggilan penyidik selaku terlapor kasus dugaan dan anak dari , Laura Meizani alias .
"Kalau tidak hadir, dalam ketentuan Pasal 112 KUHAP, jika memang satu kali tidak hadir dan dua kali tidak hadir, tiga kalinya kita jemput paksa, itu ketentuannya," kata Pelaksana harian (Plh) Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi, Rabu (12/2/2025).
Diketahui, setelah tidak memenuhi panggilan sebelumnya, kembali dipanggil polisi untuk menjalani terkait laporan kasus tersebut pada Kamis, 13 Februari 2025.
Sebelumnya, meminta penundaan karena beralasan sakit.
Penyidik pun telah melayangkan surat panggilan kedua untuk .
"Jadi, kemarin penyidik sudah melayangkan surat untuk hari Senin, tanggal 10 Februari 2025 jam 9.30 WIB namun demikian dari VA tidak hadir karena alasannya sakit, namun surat sakitnya belum diterima penyidik," kata Pelaksana harian (Plh) Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi, Rabu (12/2/2025).
Baca juga:
Vadel dijadwalkan menjalani kasus ini pada Kamis besok, sekitar pukul 09.30 WIB.
"Jadi, panggilan kedua, hari Kamis tanggal 13 Februari 2025, jam 09.30 WIB kita tunggu saja. Mudah-mudahan dari VA datang ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk memberikan keterangan yang diperlukan penyidik dalam kasus yang dilaporkan NM," ungkap Nurma.
Namun, demikian pihak Vadel belum melakukan konfirmasi terkait kedatangannya di Polres Metro Jakarta Selatan.
"Detik ini tadi saya berkomunikasi, belum ada konfirmasi datang atau tidak," tutur Nurma.