Kemdiktisaintek dorong penguatan ekosistem riset dirgantara Indonesia
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI mendorong pengembangan industri dirgantara ...
![Kemdiktisaintek dorong penguatan ekosistem riset dirgantara Indonesia](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/01/04/Kemdik.jpg)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI mendorong pengembangan industri dirgantara nasional melalui inovasi riset dan teknologi.
Melalui keterangan di Jakarta, Selasa, Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan (Dirjen Risbang) Kemdiktisaintek RI Fauzan Adziman menegaskan pentingnya sinergi antara akademisi dan industri dalam membangun ekosistem penerbangan yang lebih maju dan berdaya saing global, di mana Kemdiktisaintek berperan sebagai fasilitator kebijakan guna memastikan riset dan pengembangan di Indonesia mendapat perhatian khusus serta terlaksana secara efektif dan berkelanjutan.
"Riset yang dilakukan tidak harus 100 persen riset yang bersifat teknis, bisa juga dalam pengembangan strategi sistem rantai pasok di Indonesia dan aspek lainnya," kata dia
Fauzan menyatakan pihaknya dapat memberikan dukungan melalui program riset kolaboratif, guna memperoleh peluang yang mudah didapat dalam meningkatkan rantai pasok industri penerbangan nasional.
Ia juga menyampaikan bahwa beberapa perguruan tinggi besar di Indonesia telah membangun Kawasan Sains dan Teknologi (KST) sebagai langkah strategis dalam mendorong hilirisasi riset dan pengembangan teknologi.
"Ke depan, pembangunan KST di perguruan tinggi lain akan terus diperluas guna memperkuat ekosistem inovasi nasional," ujarnya.
Baca juga:
Terkait hal tersebut, Rektor ITB Tatacipta Dirgantara menekankan perlunya dukungan kebijakan pemerintah lintas sektoral untuk memperkuat industri penerbangan nasional.
ITB, kata dia, berkomitmen untuk secara proaktif mengambil langkah-langkah konkret guna mempercepat implementasi kerja sama dan memastikan realisasi inisiatif yang telah disepakati.
Sementara, Head of Government Relations for Boeing in Southeast Asia Landri Subianto mewakili industri menyebutkan bahwa salah satu bidang pengembangan yang dapat dilakukan bersama, sekaligus juga bidang yang sedang gencar dilakukan Boeing adalah bidang bahan bakar pesawat ramah lingkungan atau Sustainable Aviation Fuel (SAF).
Melalui kolaborasi antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah dalam riset dan pengembangan mendorong inovasi, diharapkan hal ini dapat meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan daya saing global.
Selain itu, kerja sama ini juga berkontribusi dalam mengatasi tantangan sosial dan lingkungan melalui solusi berbasis riset, menjadikan ekosistem industri lebih berkelanjutan dan inovatif.
Baca juga:
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025