Kipas angin bisa bantu cegah pakaian apek di musim hujan 

Penggunaan kipas angin di ruangan tempat menjemur bisa membantu untuk mencegah pakaian berbau apek karena lembap di ...

Kipas angin bisa bantu cegah pakaian apek di musim hujan 

Jakarta (ANTARA) - Penggunaan kipas angin di ruangan tempat menjemur bisa membantu untuk mencegah pakaian berbau apek karena lembap di musim hujan.

"Kalau saya mengatasinya (apek), salah satunya dengan bantuan kipas angin di tempat jemuran dan saya lebih suka jemur di dalam ruangan yang punya sirkulasi udara yang cukup baik," kata pemilik usaha Modern Laundry Dike Ayu Ratnasari saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Dike menyarankan sebaiknya ruangan dibuat terang atau terdapat cahaya lampu di sana. Selain itu, perhatikan jarak antara satu pakaian dan lainnya saat menjemur agar tak terlalu mepet atau rapat.

"Jemurnya juga harus dengan hanger dan jaraknya jangan terlalu mepet supaya semua terkena angin. Jadi bisa kering maksimal dan tidak apek," ujar dia yang berdomisili di Wonosobo, Jawa Tengah, yakni wilayah dengan jumlah hari hujan tergolong cukup tinggi karena termasuk daerah pegunungan.

Hal lain yang juga harus diperhatikan, yakni jangan menumpuk pakaian kotor karena kotoran dan keringat bisa membuat pakaian menjadi lembap sehingga menyebabkannya berjamur dan bau.

Baca juga:

Baca juga:

Lalu, saat akan mencuci, Dike berpesan agar jangan berlebihan memakai detergen dengan pewangi atau anti-apek serta menggunakan pelembut dan pewangi konsentrat.

"Setelah pakaian kering, setrikalah sembari menyemprotkan pewangi sebelum disimpan di dalam lemari," katanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika telah (BMKG) menyampaikan musim hujan diprakirakan terjadi hingga akhir Maret 2025.

Kemudian puncak musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia terjadi di bulan Januari hingga Februari sehingga saat ini masih menghadapi puncak musim hujan.

Karena itu, BMKG mengimbau masyarakat termasuk di Jakarta tetap waspada potensi terjadinya cuaca ekstrem yang masih terus berulang dan hampir merata di seluruh wilayah Indonesia.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025