Spanyol tekankan perjanjian damai Rusia-Ukraina yang adil buat Eropa
Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albares, pada Rabu (12/2) menyatakan bahwa setiap kemungkinan perjanjian damai ...
![Spanyol tekankan perjanjian damai Rusia-Ukraina yang adil buat Eropa](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/13/Menlu-Spanyol-Jose-Manuel-Albares-soa-Gaza.jpg)
Madrid/Istanbul (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albares, pada Rabu (12/2) menyatakan bahwa setiap kemungkinan perjanjian damai antara Rusia dan Ukraina harus adil bagi Eropa dan kawasan sekitarnya.
Saat berkunjung ke ibu kota Prancis, Paris, bersama beberapa menteri luar negeri negara anggota Uni Eropa lainnya, Albares mengomentari pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang sebelumnya mengumumkan percakapan teleponnya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Ia menanggapi pernyataan Trump dengan hati-hati dan menegaskan, "Tidak ada yang diputuskan tentang Ukraina tanpa Ukraina, dan tidak ada yang bisa diputuskan tentang keamanan Eropa tanpa Eropa".
"Serangan Rusia terhadap Ukraina jelas berdampak pada keamanan Eropa," tambahnya.
Albares juga menegaskan bahwa setiap kesepakatan damai harus menghormati Piagam PBB. "Perdamaian yang tidak adil tidak akan bisa mengakhiri perang yang tidak adil, karena kesepakatan semacam itu tidak akan menguntungkan keamanan Eropa maupun stabilitas global," ujarnya.
Pernyataan Albares ini disampaikan tak lama setelah Trump dan Putin melakukan percakapan telepon. "Kami membahas Ukraina, Timur Tengah, energi, kecerdasan buatan, kekuatan dolar, serta berbagai isu lainnya," tulis Trump di platform media sosialnya, Truth Social.
Trump juga menyebut bahwa mereka berbicara tentang kekuatan negara masing-masing serta "manfaat besar yang suatu hari nanti bisa diperoleh melalui kerja sama".
"Namun pertama-tama, seperti yang kami sepakati, kami ingin menghentikan jutaan nyawa yang hilang akibat perang Rusia-Ukraina. Presiden Putin bahkan menggunakan slogan kampanye saya yang sangat kuat, 'Akal Sehat'. Kami berdua sangat meyakininya," lanjutnya.
Trump menambahkan bahwa mereka sepakat untuk bekerja sama secara erat, termasuk saling mengunjungi negara masing-masing. Selain itu, mereka juga menyetujui agar tim dari kedua belah pihak segera memulai negosiasi.
"Kami akan memulai dengan menghubungi Presiden (Volodymyr) Zelenskyy dari Ukraina untuk memberitahunya tentang percakapan ini. Saya akan melakukannya sekarang juga," katanya.
Trump juga berbicara dengan Zelenskyy mengenai perang Rusia-Ukraina. "Percakapan berlangsung sangat baik. Ia, seperti Presiden Putin, ingin mencapai perdamaian," tulisnya di Truth Social.
Trump menambahkan bahwa dirinya juga telah berdiskusi dengan Zelenskyy mengenai pertemuan yang akan digelar pada Jumat di Munich, Jerman, di mana Wakil Presiden AS JD Vance dan Menteri Luar Negeri Marco Rubio akan memimpin pembicaraan.
"Saya berharap hasil pertemuan itu akan positif. Sudah saatnya menghentikan perang yang tidak masuk akal ini, di mana begitu banyak kematian dan kehancuran yang sebenarnya bisa dihindari. Tuhan memberkati rakyat Rusia dan Ukraina!" pungkas Trump.
Sumber: Anadolu
Baca juga:
Baca juga:
Penerjemah: Primayanti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025